Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku kaget dengan peraturan yang melarang bendera Merah Putih dikibarkan di Piala AFF (Asia Footbal Federation).
Lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Rizal Ramli mengomentari sebuah artikel berita yang menyebut bahwa bendera Merah Putih tak boleh dikibarkan di Piala AFF dan diganti dengan bendera PSSI.
Ia pun meminta penjelasan dari warganet yang mengetahui penyebab dari dilarangnya pengibaran bendera Merah Putih di perhelatan olahraga Internasional.
"Tolong info buat yang ngerti kok bisa Republik Indonesia segini ngenesnya? Bendera Merah Putih dilarang berkibar di piala AFF: Baca beritanya sebel," tulis Rizal Ramli.
Baca Juga: 5 Pemain Senior Kamboja Ini Patut Diwaspadai Timnas Indonesia
Menanggapi cuitan tersebut, beberapa warganet lantas memberi penjelasan pada Rizal Ramli.
"Aturan doping WADA pak, berkasnya belum diselesaikan @KEMENPORA_RI," tulis salah seorang warganet.
"Gara-gara Kemenporanya ngentengin ketentuan doping dari WADA prof. Alhasil udah terlanjur dijatuhi hukuman bendera Indonesia gaboleh berkibar di kancah Internasional," ujar warganet lain.
"Ini belum apa-apa Prof, juara Piala Thomas kemarin pakek bendera PBSI malah," tulis salah seorang warganet.
Diketahui Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) meminta Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) segera menyelesaikan tanggung jawabnya kepada Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Baca Juga: Prediksi Timnas Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2020
Insiden dilarangnya bendera Merah Putih di seremoni Piala Thomas 2020 diharapkan jangan sampai terulang. Dampak sanksi atas LADI yang berlaku saat ini dinilai NOC sangat merugikan Indonesia.
Tim bulu tangkis beregu putra Indonesia berhasil menjadi juara Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China 3-0 dalam laga final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021) malam WIB.
Namun, trofi Piala Thomas perdana Indonesia setelah puasa 19 tahun, terasa sedikit hambar lantaran bendera Merah Putih tak boleh berkibar akibat adanya sanksi WADA. Sebagai gantinya, bendera PBSI lah yang dikibarkan.
"Saya sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia bangga dengan penampilan Tim Thomas kita, tetapi juga sekaligus sangat kecewa dan sedih karena seremoni medali dengan bendera PBSI," kata Okto, sapaan karib Raja Sapta, dalam rilis Minggu (17/10/2021) malam.
"Bayangkan 19 tahun Indonesia mendambakan membawa pulang Piala Thomas ke Tanah Air, tetapi saat juara justru bendera Merah Putih tidak bisa ditampilkan. Saya bersyukur Indonesia Raya masih dapat berkumandang." lanjutmya.
Indonesia bersama Korea Utara dan Thailand dijatuhi sanksi setelah dinyatakan tidak patuh oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA).