Suara.com - Profesor Bidang Kajian Timur Tengah Ayang Utriza memberi tanggapan terkait kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum guru pesantren terhadap belasan santriwati di Bandung.
Lewat beberapa cuitan di akun Twitternya, Ayang memohon pada beberapa pihak untuk ambil bagian dalam menuntaskan kasus ini.
Ia bahkan menyentil beberapa lembaga termasuk MUI pusat dan meminta mereka untuk bersuara terkait kasus pemerkosaan di lingkungan pesantren ini.
"13 santri diperkosa & 8 telah melahirkan 5 bayi. Para santriwati diperbudak scr fisik & seksual @/ridwankamil @/MUIPusat. Mohon YM. @/kejati_jabar @/KejaksaanR tuntut hukuman mati atau penjara seumur hidup. Mohon YM. para hakim @/MahkamahAgung dikabulkan," tulis Ayang dalam cuitannya dikutip Suara.com, Kamis (9/12/2021).
Ayang menyebut pihak-pihak berwenang harus menindak pesantren yang terbukti bersalah. Ia juga mempertanyakan kinerja komnas HAM, komnas perempuan, serta komnas anak.
Ayang bahkan mencolek akun Twitter MUI pusat dan meminta mereka untuk bersuara terkait kasus ini.
"Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya, inilah pemerkosa 13 santriwati berkedok pesantren gratis tahfidz. @/KomnasHAM @/KomnasPerempuan @/komnas_anak: kerja Anda apa ya? @/MUIPusat: mana suaranya ya? @Kemenag_RI & @DivHumas_Polri harus menutup pesantren yang terbukti salah," lanjutnya.
![Ayang Utriza Yakin [Twitter/Ayang_Utriza]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/12/22628-ayang-utriza-yakin.jpg)
Di cuitannya yang lain, Ayang menyebut ia dan sebuah komunitas memberikan dukungan dan doa bagi para korban kekerasan seksual dan pemerkosaan di NKRI.
Ia mengajak para warganet untuk mengikuti aksi Yasin dan Tahlil yang ditujukan bagi para korban kekerasan seksual dan pemerkosaan.
Baca Juga: 14 Santri Diperkosa Pimpinan Pesantren, Ada Korban Sampai Melahirkan 2 Kali
"Kami di #Ma_ZiWiD secara berjemaah membaca Yasin & Tahlil untuk semua korban kekerasan seksual dan pemerkosaan di NKRI agar Allah SWT lapangkan kubur mereka dan Allah masukkan mereka ke dalam surga-Nya. Ikutan yuk malam Jumat ini. Lakukan di rumah masing-masing ya." tulis Ayang.