Suara.com - Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin minta maaf karena pergi clubbing setelah kontak erat dengan seseorang yang dinyatakan positif Covid-19.
Sanna Marin dilaporkan pergi ke tempat hiburan malam bersama suaminya pada Sabtu (4/12/2021) untuk menemui teman-temanya.
Marin pergi clubbing setelah dia kontak erat dengan Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto yang dinyatakan positif Covid-19 sebelumnya.
Foto-foto Marin di tempat hiburan malam langsung memancing kontroversi. Banyak warga dan anggota parlemen oposisi mengatakan dia gagal memberikan contoh yang baik.
Baca Juga: Kerusuhan Melanda Kepulauan Solomon Dipicu Hubungan Diplomatik dengan China
Dalam sebuah postingan Facebook pada Senin (6/12/2021), Marin mengatakan dia diberitahu bahwa sejak divaksin, tidak ada tindakan khusus yang diperlukan setelah kontak erat dengan Covid-19.
Namun, Marin juga menjelaskan bahwa dia menerima instruksi lebih lanjut di ponselnya yang lain dan menyatakan bahwa dia harus menghindari kontak sosial. Ia juga menjelaskan jika dia menjalani tes Covid-19 pada hari Minggu dan dinyatakan negatif.
"Saya melakukan kesalahan. Saya seharusnya mempertimbangkan situasinya dengan lebih hati-hati," jelas Marin disadur dari The Hill Kamis (9/12/2021).
"Saya seharusnya menggunakan penilaian yang lebih baik pada Sabtu malam dan memeriksa instruksi yang saya terima untuk kedua kalinya," sambungnya.
Pedoman Finlandia menyatakan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 tidak perlu dikarantina setelah terpapar, tetapi mereka menyarankan agar orang menghindari aktivitas sosial.
Baca Juga: Hasil Finlandia Vs Prancis: Les Blues Menang 2-0
Menurut informasi dari pihak berwenang, sekitar 87 persen penduduk Finlandia yang berusia di atas 12 tahun telah divaksin Covid-19 dosis pertama, dan 82 persen diyakini telah divaksinasi lengkap.