"Bisa juga figur sipil dan figur militer bergandengan serta sebaliknya," ujarnya.
![Megawati, Puan Maharani dan Prabowo Subianto berdiskusi di Istana Negara di sela-sela acara pelantikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada Rabu (17/11/2021). [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/18/57942-megawati-puan-maharani-dan-prabowo-subianto.jpg)
Sementara itu, Lembaga survei Polmatrix Indonesia menyampaikan hasil survei elektabilitas partai politik terbaru. Menjelang Pemilihan Umum 2024, PDIP ternyata masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.
Melansir Antaranews.com, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri itu menempati urutan teratas dengan skor 15,8 persen.
Mengekor dibelakangnya ialah Partai Gerindra di peringkat kedua dengan skor 11 persen, PKB 9,4 persen, Partai Demokrat 9 persen, PKS 5,7 persen.
Selanjutnya ialah PSI 5,2 persen, NasDem 5 persen, Golkar 4,7 persen,PPP 2,5 persen, dan Partai Ummat 1,5 persen.
PAN berada di urutan selanjutnya dengan perolehan 1,2 persen, disusul partai Gelora dengan perolehan 1 persen.
Sementara itu, Perindo, Berkarya, Hanura, PBB, PKPI, dan partai Garuda masuk ke dalam daftar parpol dengan perolehan di bawa satu persen.
Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto, menyoroti Partai Golkar yang digeser oleh NasDem. Dengan demikian Golkar masuk ke parpol papan tengah.
"Golkar tersalip oleh NasDem, sementara PDIP tetap unggul, dan PSI stabil," ujar Dendik dalam keterangannya, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga: Disebut Bakal Tinggalkan Prabowo di Pilpres, Pengamat Prediksi Alumni 212 Dukung Sosok Ini