Dia kemudian tahu tabungannya telah hilang dari rekening bank yang jarang dia akses.
Setelah meminta bantuan saudaranya bernama Sean, Melaine menemukan sejumlah transaksi aneh di rekeningnya.
Misalnya, uang warisan AU$50.000, atau lebih dari Rp500 jutadari mendiang ibunya sudah hilang.
Sean memeriksa surat-surat elektronik milik Melanie dan menemukan adanya akun 'cryptocurrency' atas nama Melanie di perusahaan CoinSpot.
Coinspot adalah pertukaran 'cryptocurrency' terbesar di Australia dengan layanan ke 320 mata uang digital yang berbeda.
Para penipu menggunakan akun CoinSpot untuk menarik tabungan Mel dari beberapa rekeningnya di bank yang sama.
"Selama delapan hari berturut-turut dari mereka mentransfer AU$8.000setiap malam."
Sean meminta seorang ahli komputer untuk memeriksa rekening Melanie.
"Ternyata penipu memasang perangkat lunak akses jarak jauh ke telepon Melanie," katanya.
Baca Juga: Harga Properti Virtual Capai Triliunan, Prospek Kripto dan Metaverse Makin Cerah?
"Para penipu mengiriminya link yang menyebutkan 'Klik di sini, karena Anda mungkin sudah ditipu, kami akan membantu'," tambah Sean.