"'Saya merasa aneh dengan cara mereka berbicara yang terdengar adanya aksen tertentu,'" katanya.
Setelah meminta bantuan pengacara, pasangan ini mendapatkan informasi bahwa situs yang mereka gunakan itu sama sekali bukan milikDruid ICAV.
Emma dan Hugo tak pernah mendengar kabar dari para penipu itu lagi. Pasangan ini telah kehilangan uang total sebesarAU$110.000.
Dengan segala dokumen yang dimilikinya, pasangan ini melapor ke polisi dan bank mereka. Tapi hasilnya nihil.
Warga Australia menjadi sasaran
Komisi Persaingan dan Konsumen Australia mengatakan kerugian akibat penipuan 'cryptocurrency' jauh lebih tinggi dari AU$109 juta yang telah dicatat tahun ini.
Pasalnya, banyak korban terlalu tertekan atau malu untuk melaporkan pengalaman mereka.
Para korban sering terpikat oleh iklan di media sosial, mengisi formulir dan tanpa disadari menjadi sasaran empuk.
Komandan Unit Kejahatan Dunia Maya AFP Chris Goldsmid mengatakan pihaknya telah menambah sumber daya untuk melacak para pelaku.
"Kami melihat berbagai kelompok kriminal di balik penipuan ini umumnya berasal dari luar negeri," katanya.
Baca Juga: Harga Properti Virtual Capai Triliunan, Prospek Kripto dan Metaverse Makin Cerah?
Dia menyarankan warga yang menyadari diri telah ditipu harus segera melapor ke situs milik pemerintah, Report Cyber.