Menkes Budi Gunadi Bicara Soal Dugaan Temuan Varian Omicron di Kabupaten Bekasi

Rabu, 08 Desember 2021 | 14:38 WIB
Menkes Budi Gunadi Bicara Soal Dugaan Temuan Varian Omicron di Kabupaten Bekasi
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers yang dipantau daring, Senin (26/7/2021). (ANTARA/Devi Nindy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan langsung mengecek kebenaran informasi terkait temuan Covid-19 Varian Omicron yang disebut sudah masuk di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Budi mengatakan, informasi tersebut belum terkonfirmasi kebenarannya alias masih simpang siur, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan kebenarannya.

"Belum terkonfirmasi. Kami akan cek," kata Budi saat dihubungi Suara.com, Rabu (8/11/2021).

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan isu tersebut salah. Menurutnya, sampel dari keempat orang yang baru pulang dari luar negeri itu diperiksa di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat pada 23 November 2021.

Baca Juga: Dinkes Bekasi Sebut Ada 4 Warga DKI Diduga Terpapar Omicron, Wagub Riza: Kita Cek

Keempatnya mencantumkan alamat tinggal di Bekasi, padahal keempatnya beralamat di DKI Jakarta, sehingga Dinkes Kabupaten Bekasi mengeluarkan data keempatnya dari sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

"Kemarin itu ada informasi warga Kabupaten Bekasi positif, diduga Omicron, lalu kita jelaskan, tidak ada pelaku perjalanan tanggal 23 November itu, ada hasil laporan ada beberapa orang WNA dan WNI dituliskan hasilnya positif (Covid-19) tapi sudah dikarantina di Wisma Atlet, tapi kita keluarkan langsung dari NAR kita, karena bukan alamat Bekasi, tapi beritanya malah jadi lain," kata Sri saat dihubungi Suara.com, Rabu (8/12/2021).

"Yang saya tahu, hasil lab-nya itu terlaporkan tanggal 23 November yang diperiksa di Farmalab Cikarang, masuk di NAR kita, jadi seakan-akan beralamat di Kabupaten Bekasi," ucapnya.

Dia menegaskan, pihaknya tidak mengetahui apa hasil pemeriksaan varian dengan metode whole genome sequencing dari spesimen keempat orang tersebut.

"Nah itu (variannya) tidak paham, kami tidak tahu, karena itu tidak ada tindak lanjut laporan ke kita, itu kan dari luar negeri diperiksa di Jakarta kebetulan teralamat di Kabupaten Bekasi, jadi dikiranya orang Bekasi, tindak lanjutnya saya tidak paham," jelas Sri.

Baca Juga: Omicron Disebut Sudah Masuk Indonesia, 4 Warga DKI Jakarta Terinfeksi

Sejauh ini, Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada 4.821 kasus mutasi Covid-19 di tanah air yang termasuk dalam varian yang menjadi konsen atau variant of concern dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Ribuan varian itu terdiri dari 76 kasus varian Alpha, 22 kasus varian Beta, dan 4.732 kasus varian Delta.

Angka tersebut didapatkan dari 8.578 jumlah kumulatif sekuens yang diperiksa sejak Januari - 13 November 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI