Pesawat Tempur F-5 Thailand Jatuh saat Latihan, Penyebabnya Seekor Burung

Rabu, 08 Desember 2021 | 13:47 WIB
Pesawat Tempur F-5 Thailand Jatuh saat Latihan, Penyebabnya Seekor Burung
Ilustrasi pesawat tempur.[Unsplash/Daniel Eledut]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angkatan Udara Thailand mengungkapkan jika penyebab jatuhnya pesawat tempur F-5 pada Jumat (3/12/2021) adalah seekor burung.

Juru bicara Angkatan Udara Thailand AVM Prapas Sornchaidee mengungkapkan jika pesawat tempur itu jatuh saat latihan di distrik Chai Badan Lop Buri.

Akibat kecelakaan tersebut, menyadur Bangkok Post Rabu (8/12/2021), sang pilot mengalami luka-luka dan patah di bagian lengan kiri dan kedua kaki.

AVM Prapas mengatakan dia medapat laporan dari tim investigasinya bahwa pilot berusia 36 tahun, W/Cdr Sutthimet Ouamma, saat ini telah pulih.

Baca Juga: Susah Payah, Thailand Tundukkan Timor Leste di Laga Pembuka Piala AFF 2020

Sutthimet meminta istrinya untuk membantu menulis surat yang menjelaskan mengapa dia harus keluar dari pesawat jet setelah lepas landas.

AVM Prapas mengungkapkan jika Sutthimet menjelaskan dalam suratnya bahwa ketika dia terbang, sebuah benda keras, yang dianggapnya sebagai burung besar, menabrak kanopi pesawat hingga pecah.

Sutthimet mengungkapkan jika tubuhnya penuh dengan potongan hewan itu, dan tidak dapat mengendalikan pesawat yang saat itu terbang dengan kecepatan sekitar 800 km/jam.

Setelah Sutthimet terlontar, pesawat jet itu jatuh di dekat sebuah danau besar area pelatihan di tambon Bua Chum, distrik Chai Badan.

Pesawat jet tersebut langsung hancur berkeping-keping saat mendarat dan petugas langsung menutup lokasi kejadian untuk pemeriksaan.

Baca Juga: Jadwal Piala AFF 2020 Hari Ini: Timor Leste Vs Thailand, Singapura Vs Myanmar

Pilot dilarikan ke Rumah Sakit Chai Badan Lop Buri untuk menjalani perawatan pertama, dan kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhumibol Adulyadej Bangkok.

AVM Prapas mengatakan Sutthimet telah menyampaikan permintaan maaf kepada panglima Angkatan Udara Kerajaan Thailand karena tidak dapat mendaratkan jet dengan aman.

Tak lama setelah kecelakaan, Panglima Angkatan Udara Kerajaan Thailand menyatakan keprihatinannya yang mendalam kepada sang pilot.

Sebuah sumber mengatakan pesawat itu berusia hampir 40 tahun tetapi telah menjalani perawatan yang layak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI