Menkominfo Sebut Gejala Varian Omicron Relatif Lebih Ringan

Rabu, 08 Desember 2021 | 08:44 WIB
Menkominfo Sebut Gejala Varian Omicron Relatif Lebih Ringan
Menkominfo, Johnny G Plate. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyebut dari hasil telaah dan informasi yang diperoleh, gejala yang ditimbulkan varian Omicron terpantau relatif lebih ringan, namun tetap perlu diwaspadai.

Terlebih, variant of concern tersebut dinilai lebih menular pada anak-anak usia remaja. Oleh karena itu, dia meminta para remaja harus berhati-hati, jangan sampai menjadi orang tanpa gejala yang justru menyebarkan virus Omicron.

"Presiden juga terus mengingatkan, kita perlu membangun optimisme namun dengan tingkat kehati-hatian,” kata Johnny dalam keterangannya, Rabu (8/12/2021).

Politisi Nasdem itu memastikan Pembatalan PPKM Level 3 Nasional saat natal dan tahun baru, sudah berdasar pengamatan mendalam dan pertimbangan tren kasus COVID-19 di Indonesia yang melandai.

Baca Juga: Anthony Fauci Sebut Varian Omicron Tak Lebih Berbahaya dari Varian Delta

Nantinya aturan terbaru tentang pengetatan nataru akan tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri terbaru.

Namun dia menegaskan, tidak akan ada penyekatan di jalanan selama masa libur nataru, namun akan ada pengetatan aturan perjalanan dan kegiatan masyarakat yang akan diatur dalam Inmendagri nantinya.

Secara luas, orang yang boleh melakukan perjalanan jarak jauh dalam negeri hanya orang yang sudah divaksin lengkap atau dua dosis dan dalam kondisi sehat.

Perayaan natal dan tahun baru dilarang, tetapi ibadah tetap diperbolehkan dengan maksimal kapasitas 50 persen, sisanya tetap ibadah online dari rumah.

Kegiatan seni dan olahraga yang melibatkan penonton tetap dilarang, serta restoran dan mall tetap buka dengan kapasitas maksimal 75 persen.

Baca Juga: Investor Tak Lagi Khawatirkan Varian Omicron, Harga Emas Dunia Langsung Turun

Pemberlakukan pengetatan aktivitas masyarakat pada saat Nataru diharapkan dapat menjaga momentum penanganan pandemi di Indonesia yang berjalan dengan cukup baik.

Menurut Jhonny, hal ini diperlukan karena tahun depan Indonesia akan menjalankan Presidensi G20 dan mengharapkan pemulihan yang saat ini sudah bertumbuh lebih baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI