Suara.com - Sedikitnya 38 narapidana tewas dan puluhan lainnya cedera saat kebakaran penjara utama di ibu kota Burundi, Gitega.
Wakil Presiden Burundi Prosper Bazombanza mengatakan kepada wartawan di Lembaga Pemasyarakatan Gitega pascakebakaran bahwa sebanyak 12 orang meninggal karena sesak napas dan 26 lainnya kehilangan nyawa akibat luka-luka.
Bazombanza tidak menyebutkan penyebab kebakaran.
Sementara itu, dua warga setempat mengatakan kebakaran itu terjadi sebelum fajar.
Baca Juga: Niat Mengusir Ular Pakai Asap, Pria Ini Malah Bakar Rumah Seharga Rp 14 M
Banyak di antara korban tewas adalah narapidana berusia lanjut, kata seorang warga, yang tiba di penjara itu ketika api masih berkobar.
Warga tersebut mengaku dirinya melihat sejumlah jenazah dibawa dengan ambulans dari lokasi kebakaran.
Pada Agustus, kebakaran juga terjadi di penjara yang sama. Pihak berwenang mengatakan insiden tersebut disebabkan oleh masalah listrik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (Sumber: Antara/Reuters)