Di tengah perjalanan, O menurunkan seorang perempuan di daerah Depok. Tidak dijelaskan siapa perempuan itu.
Setelah melihat perempuan diturunkan, keempat orang dalam mobil Ayla kembali menguntit mobil yang dikendarai O.
"O menghentikan kendaraannya di exit tol, kendaraan yang membuntuti ini memepet kemudian bersikap mengancam," kata Endra Zulpan.
O melapor kepada OS yang merupakan temannya.
"Kemudian saudara O merasa terancam dengan adanya penbuntutan tersebut sehingga berakhir kejadian di exit tol adanya korban dua orang tertembak," kata Endra Zulpan.
Oleh OS, O disarankan untuk membawa kendaraan ke arah kantor Patroli Jalan Raya IV, Pesanggrahan, yang lokasinya tak jauh dari exit tol.
OS sudah bersiap di lokasi. OS memberikan tembakan peringatan ke udara ketika melihat mobil Ayla datang.
Menurut keterangan Zulpan, mobil Ayla tidak berhenti dan justru hendak menabrak OS.
"Tidak diindahkan kemudian mendapatkan serangan, artinya kendaraan itu berupaya menabrak sehingga Ipda OS berupaya membela diri, melakukan penembakan," katanya.
Baca Juga: Korban Penembakan Ipda OS Intai Mobil RFJ karena Dikira Pejabat Pemprov DKI
PP ditembak dan kemudian meninggal dunia. Sedangkan MA hanya menderita luka-luka.