3 Cerita Haru di Balik Erupsi Gunung Semeru, Kisah Rumini hingga Ibu Tewas Gendong Bayi

Selasa, 07 Desember 2021 | 19:19 WIB
3 Cerita Haru di Balik Erupsi Gunung Semeru, Kisah Rumini hingga Ibu Tewas Gendong Bayi
Erupsi gunung Semeru [Foto: Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gunung Semeru memuntahkan isi perutnya pada Sabtu (4/12/2021) sore. Banyak orang tak sempat menyelamatkan diri dari erupsi Gunung Semeru, salah satunya Rumini.

Erupsi Gunung Semeru telah mengeluarkan bebatuan dan awan panas hingga menyebabkan 2.970 rumah dan fasilitas umum rusak. Rumah Rumini juga menjadi salah satu rumah yang disapu awan panas.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru ini bertambah menjadi 34 korban pada Selasa (7/12/2021). Rumini menjadi satu dari 34 korban tewas akibat erupsi Gunung Semeru.

Erupsi Gunung Semeru meninggalkan kisah haru yang mana banyak masyarakat yang tinggal di sekitaran lokasi erupsi tak sempat menyelamatkan diri.

Berikut ini adalah kisah haru yang terjadi saat erupsi Gunung Semeru.

1. Kisah Rumini yang tewas berpelukan dengan ibunya

Kisah haru dibalik erupsi Gunung Semeru yang pertama adalah kisah Rumini (28) dengan ibunya yang bernama Salamah (70) yang ditemukan tewas berpelukan. Keduanya ditemukan di dapur rumahnya di Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang dalam posisi saling berpelukan.

Informasi beredar bahwa sang ibu yang sudah lansia tidak memungkinkan untuk keluar ke rumah, sehingga Rumini tidak tega untuk meninggalkan ibunya. Ia memutuskan untuk menemani ibunya hingga ajal menjemputnya.

Sementara itu, suami dan anak Rumi selamat namun mereka mengalami cedera akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Baca Juga: Awan Panas Gunung Semeru Tewaskan Sapi Warga Desa Supiturang

2. Ibu tewas sambil menggendong bayinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI