Suara.com - Politikus Partai Demokrat Yan Harahap turut berkomentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut perjuangan pemerintah Indonesia memimpin G20 sama dengan perjuangan Bung Karno memimpin Konferensi Asia-Afrika.
Lewat sebuah cuitan yang diunggah di akun Twitternya, Selasa (7/12/2021) Yan Harahap memberikan sindiran menohok. Ia bahkan menyorot soal jumlah utang negara.
"Kaya utang? Jelang Rp 7.000 triliun," tulis Yan Harahap dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Selasa (7/12/2021).
Cuitan tersebut diunggah Yan Harahap untuk mengomentari sebuah artikel yang memuat pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut Indonesia sedang memimpin negara-negara kaya di dunia dalam G20.
Baca Juga: Dianggap Banyak Bikin Kontroversi, Menteri Risma Disebut Layak Di-reshuffle
Presiden Joko Widodo mengungkapkan rasa bangganya setelah Indonesia berhasil menjadi pemimpin presidensi G20. Ia mengidentikkan perjuangan itu dengan perjuangan Bung Karno memimpin negara Asia-Afrika pada saat itu.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, hal tersebut disampaikan oleh Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Kongres DPP PA GMN secara virtual melalui Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Presidensi Indonesia di G20 yang baru saja kita mulai harus kita manfaatkan juga ini sebagai momentum untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia," ucap Jokowi dikutip pada Senin, (6/12/2021).
Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia harus bisa membuktikan kemampuan menjadi pemimpin bagi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia di tengah dinamika global yang masih penuh ketidakpastian seperti saat ini.
"Kepimpinan Indonesia untuk mewarnai arah dunia, kepemimpinan Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang," ucapnya.
Baca Juga: Rangkaian Pertemuan G20 Dimulai, Ini Yang Akan Dibahas
Tak hanya itu, Jokowi juga mengibaratkan perjuangan dalam menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang seperti perjuangan Presiden Bung Karno saat menjadi tokoh Konferensi Asia-Afrika pada masa itu.
"Ketika mendukung perjuangan negara jajahan untuk memperoleh kemerdekaan, perjuangan ini seperti perjuangan Bung Karno dalam memimpin negara Asia-Afrika," imbuhnya.
Presiden Jokowi lantas menyebut bahwa saat ini Indonesia seolah sedang memimpin negara-negara terkaya di dunia.
"Sekarang kita memimpin negara-negara terkaya dunia untuk membangun dunia yang lebih baik, yang lebih berkeadilan bagi kita semua bagi masyarakat masa depan dunia," pungkas Jokowi.