Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan serikat buruh yang hendak berdemonstrasi yang menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 10 persen digelar secara damai. Kantor Balai Kota DKI diketahui menjadi satu dari tiga lokasi yang akan disambangi ribuan buruh saat memprotes soal UMP pada Rabu (8/12/2021) besok.
"Aspirasi buruh akan kami hormati, tapi kami minta semua dilakukan secara damai. Jangan sampai ada anarkisme," ujar Riza saat ditemui di Sunter Lake Hotel, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (7/12/2021).
Menurut Riza, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sedang mengupayakan UMP yang terbaik bagi masyarakat dan buruh di DKI Jakarta.
Sebelumnya, dalam surat Gubernur DKI Jakarta bernomor 533/-085.15, Anies Baswedan meminta Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah untuk meninjau kembali formula UMP yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 36/2021 tentang pengupahan.
Berdasarkan formula dari Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021, kenaikan UMP di DKI Jakarta tahun 2022 hanya sebesar Rp37.749 atau 0,85 persen menjadi Rp4.453.935 per bulan.
Kenaikan tersebut dinilai lebih rendah dari tingkat kenaikan harga alias inflasi kebutuhan sehari-hari yang sudah mencapai 1,14 persen atau lebih tinggi dari persentase kenaikan UMP.
Riza meyakini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bakal mempelajari dan merespons dengan baik surat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal UMP beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa demo buruh secara nasional akan dipusatkan di Istana, Gedung Mahkamah Konstitusi, dan Balai Kota pada 8 Desember 2021.
"Hari ini aksi masih dipusatkan di daerah masing-masing. Sementara aksi unjuk rasa nasional dipusatkan di Istana, Gedung MK, dan Balai Kota DKI Jakarta, akan dilakukan 8 Desember 2021," kata Said.
Baca Juga: Besok, Ribuan Buruh Bakal Bergerak ke Istana, MK dan Kantor Anies Demo Kenaikan Upah
Sementara itu, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Ilhamsyah, mengatakan bahwa pada Selasa (7/12), para buruh melakukan aksi di daerah industri masing-masing.