Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik, Pengamat Sebut Tak Lepas dari Kinerja Sosok Ini

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 07 Desember 2021 | 13:13 WIB
Tingkat Kepuasan Publik pada Jokowi Naik, Pengamat Sebut Tak Lepas dari Kinerja Sosok Ini
Presiden Joko Widodo [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mengalami kenaikan berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia .

Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui kepuasan publik terhadap Jokowi  pada November 2021 yang hasilnya mencapai 72 persen.

Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat politik yang juga peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad memaparkan hasil analisa dari temuan survei Indikator.

Ia meniali, naiknya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi karena kinerjanya dalam penanganan pandemi COVID-19.

Lebih lanjut Saidiman menyebut pemerintah Jokowi dinilai berhasil dalam persoalan kesehatan dan sektor ekonomi yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.

Ia menambahkan, kinerja pemulihan ekonomi dan kesehatan juga tak bisa dilepaskan dari sosok Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Sadiman menyebut begitu karena Airlangga saat ini selain menjabat sebagai Menko bidang Perekonomian, ia juga bekerja sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). 

"Kinerja tim pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional di bawah pimpinan Airlangga Hartarto patut mendapatkan apresiasi," kata Saidiman, Minggu, 5 Desember 2021. 

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dok: Kemko Perekonomian)
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Dok: Kemko Perekonomian)

Saidiman juga menekankan bahwa posisi Airlangga sebagai Menko Perekonomian punya peranan penting. Ia dinilai mampu memperbaiki kepercayaan publik terhadap pemerintahan Jokowi. 

Baca Juga: Popularitas Prabowo Sebagai Capres Moncer, Pengamat Sebut Ada Peran Pendukung Jokowi

"Ini modal sosial yang penting bagi pemerintah untuk kerja-kerja pemulihan," lanjut Saidiman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI