Suara.com - Kuasa Hukum Habib Rizieq Shihab (HRS), Aziz Yanuar menyampaikan penjelasan terkait seruan doa bersama di tanggal 7 Desember 2021, yang salah satunya ialah untuk mendoakan kehancuran bagi pihak yang terlibat dalam tragedi Laskar FPI.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Aziz Yanuar menjelaskan bahwa pernyataan HRS merupakan bentuk doa agar pelaku dalam tragedi di rest area tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut mendapat balasan dari Tuhan.
"Ya maksudnya semoga Allah balas pelaku keji itu di dunia dan akhirat," kata Aziz saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).
Tak hanya itu, pernyataan HRS tersebut ternyata juga berhasil membuat waswas Muannas Alaidid, kuasa hukum dua anggota Polri yang diduga terlibat dalam serangan laskar FPI.
Baca Juga: Ibadah Lebih Afdol, Ini Niat Puasa Senin Kamis Lengkap
Pada kesempatan lain, Alaidid menyebut bahwa pernyataan HRS tidak pantas karena menggunakan doa untuk memohon hal yang buruk bagi orang lain.
Terkait hal itu, Aziz tak menghiraukan ucapan Alaidid.
"Biarkan saja," ujarnya.
Sesuai seruan dari HRS, doa bersama akan digelar serentak di tempat masing-masing pada 7 Desember 2021 dari Maghrib hingga Isya. Doa bersama tersebut rencananya akan diisi dengan Tahlil, Yasin, serta zikir dan doa.
Berikut ini isi seruan Habib Rizieq Shihab terkait acara 7 Desember:
Baca Juga: Manfaat Bacaan Doa Tahajud Lengkap dengan Dzikirnya
"Diserukan kepada segenap Habaib & Ulama, serta Pimpinan Masjid & Musholla, Pesantren & Madrasah, Majelis Dzikir & Ta’lim, Ormas & Perkumpulan, serta Pemukiman & Perumahan, untuk menggelar HAUL 6 SYUHADA secara serentak di tempat masing-masing pada tgl 7 Desember 2021 dari Maghrib sampai Isya, diisi dengan Tahlil, Yasin, Dzikir & Doa bagi Para Syuhada, serta Doa untuk keselamatan Negeri, sekaligus Doa untuk kehancuran bagi semua pihak yang terlibat dalam Pembantaian Sadis & Biadab pada Tragedi KM 50"