Antisipasi Varian Omicron, Menlu Retno Dorong Percepatan Vaksinasi Global

Selasa, 07 Desember 2021 | 12:07 WIB
Antisipasi Varian Omicron, Menlu Retno Dorong Percepatan Vaksinasi Global
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berbicara dalam pertemuan khusus Majelis Umum PBB tentang isu Palestina dan Timur Tengah, di New York, Kamis (20/5/2021). (ANTARA/Yashinta Difa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendorong percepatan vaksinasi global untuk dapat memenuhi target WHO. Percepatan vaksinasi global tersebut kata Retno juga untuk mengantisipasi varian Omicron.

Hal ini dikatakan Retno saat memimpin pertemuan virtual COVAX Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) ke-7 bersama Menkes Ethiopia, Lia Tadesse, dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Harjit Sajjan yang membahas percepatan vaksinasi global dan antisipasi Omicron, pada Senin (6/12/2021)

"Kita hanya memiliki kurang dari empat minggu hingga akhir tahun, dan saat ini kita menghadapi varian baru Omicron," ujar Retno dalam keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Retno juga menekankan pentingnya percepatan vaksinasi untuk mewujudkan kesetaraan vaksin.

Baca Juga: Prof Ari Ajak Instansi Pendidikan Lakukan Riset Bantu Lacak Varian Corona Terbaru

"Hal ini mengingatkan kita tentang bahayanya menunda kesetaraan vaksin, dan pentingnya peningkatan upaya untuk segera mewujudkan kesetaraan vaksin bagi semua," tutur Retno

Dalam pertemuan terakhir COVAX AMC EG di tahun 2021, Retno memimpin 2 sesi pertemuan yang membahas perkembangan varian Omicron, dan capaian serta tantangan yang dihadapi COVAX dalam satu tahun terakhir.

Terkait perkembangan Omicron, perwakilan dari WHO kata Retno menyampaikan bahwa varian baru ini dilaporkan telah terdeteksi di 45 negara.

Meski sebagian besar kasus berasal dari mereka yang kembali dari perjalanan, terdapat beberapa negara juga yang
mengalami transmisi lokal dan mulai terbentuknya cluster lokal.

Hingga saat ini WHO belum menerima laporan tentang adanya kasus kematian akibat varian Omicron.

Baca Juga: Varian Omicron Masih Menakutkan, Saham-saham Asia Naik Tipis

Dari data yang ada saat ini masih belum bisa disimpulkan apakah varian Omicron lebih menular atau membawa dampak lebih parah dari varian Delta.

Sambil menunggu penelitian lebih lanjut terhadap varian baru ini, negara-negara diimbau untuk terus melakukan langkah antisipasi melalui protokol kesehatan ketat, peningkatan testing and tracing, dan percepatan vaksinasi.

Terkait capaian dan tantangan yang dihadapi COVAX, Sekretariat COVAX telah
menyampaikan berbagai perkembangan terkait penggalangan dana, distribusi vaksin, dan peningkatan kapasitas penyerapan vaksin di berbagai negara. COVAX saat ini telah menghimpun dana sebesar USD 10,9 miliar, melebihi target semula, yaitu USD 9,3 miliar.

Adapun mengenai distribusi vaksin, dari total target 950 juta dosis untuk tahun 2021, COVAX telah mendistribusikan 611 juta dosis vaksin Covid-19 ke 144 negara. Kondisi ini diperkirakan akan membaik di tahun 2022, dengan lebih tersedianya supplai vaksin.

Untuk diketahui, hingga 6 Desember 2021, Indonesia telah menerima 45.224.550 dosis vaksin dari COVAX Facility.

COVAX AMC EG merupakan forum komunikasi antara COVAX dan 92 negara AMC untuk membahas upaya memastikan kesetaraan akses terhadap vaksin COVID-19. Melalui skema ini, negara AMC dapat memperoleh vaksin sebanyak hingga 20% populasinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI