Suara.com - Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif angkat bicara terkait penyataan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman soal 'Jangan Terlalu dalam Mempelajari Agama'.
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Slamet Maarif menyebut agar Jenderal Dudung tak mencari panggung. Hal itu sebagai respons atas pernyataan KSAD saat mengisi tausiyah di sebuah masjid di Jayapura, Papua.
Slamet menyebut agar Jenderal Dudung tak menyempaikan pernyataan yang bisa memecah belah TNI dan umat.
"Enggak usah cari panggung dengan hal-hal yang dapat memecah belah TNI dan umat," kata Slamet.
Ia juga meminta agar mantan Pangdam Jaya itu fokus menjalankan tugasnya sebagai petinggi di tubuh TNI Angkatan Darat.
"Pak Dudung kembalilah fokus pada tupoksinya saja. Banyak PR (pekerjaan rumah, red) besar di TNI yang harus diselesaikan," ungkap Slamet Maarif.
Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis juga menyampaikan tanggapannya terkait ucapan Jenderal Dudung.
Ia mengaku sempat tak paham substansi ucapan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang menyebut jangan terlalu dalam mempelajari agama.
"Saya tidak tahu apa yg dimaksud beliau. Makanya saya tanya, apa maksudnya?" tanya Cholil Nafis.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan KSAD Dudung, Said Didu Panjatkan Doa Seperti Ini
Ia lantas menyinggung pernyataan Jenderal Dudung berbenturan dengan salah satu hadis yang megajak umat agar mau memahami, bahkan mendalami ajaran-ajaran agama.