Temui Uskup Ignatius Suharyo, Moeldoko: Pemerintah Selalu Terbuka Terhadap Masukan

Senin, 06 Desember 2021 | 19:59 WIB
Temui Uskup Ignatius Suharyo, Moeldoko: Pemerintah Selalu Terbuka Terhadap Masukan
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Bersama Uskup KAJ Kardinal Ignatius Suharyo melihat langsung kesiapan Gereja Katedral menyambut peribadatan Natal 2021. [Dokumentasi] 
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko menemui Kardinal Ignatius Suharyo dari Keuskupan Agung Jakarta, di Katedral Jakarta, Senin (6/12/2021).

Moeldoko menuturkan, kedatangannya untuk menyampaikan kebijakan pemerintah terkait perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dan meminta saran dari para tokoh agama di KAJ. 

"Pemerintah selalu terbuka terhadap masukan dan pandangan dari para tokoh agama dalam menyusun kebijakan yang mempengaruhi banyak pihak," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).

Moeldoko menegaskan, pemerintah sudah mempertimbangkan banyak hal dalam mengatur peribadatan serta perayaan Natal 2021.

Baca Juga: 20 Ucapan Natal untuk Kekasih, Bagikan kepada Orang Tercinta!

Aturan itu, kata dia, dibuat berdasarkan situasi terkini kasus Covid-19 dan ancaman varian baru Omicron.

"Kami berharap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah akan sesuai dengan harapan semua pihak, terutama bagi umat Kristiani," tutur Moeldoko.

Selain itu, mantan Panglima TNI tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada para tokoh agama di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), yang selama ini telah berperan aktif dalam penanganan Covid-19.

"Saya mewakili pemerintah mengucapkan terima kasih, para tokoh agama di sini (KAJ) sudah terlibat aktif dalam penanganan COVID-19," kata Moeldoko. 

Pada kesempatan yang sama, Uskup KAJ Kardinal Ignatius Suharyo mengutarakan, gereja katolik khususnya di KAJ akan menunggu keputusan kebijakan dari pemerintah. 

Baca Juga: Tak Ada Libur Semester Selama Natal Dan Tahun Baru, Disbud NTB Mohon Maklum

Ia meyakini kebijakan yang ditetapkan pemerintah sudah melalui berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak. 

"Kami jemaat gereja katolik pasti akan menyesuaikan dengan keputusan pemerintah," ucap Ignatius.

Sementara terkait persiapan menghadapi pelaksanaan peribadatan natal, pihak gereja kata Ignatius akan memperketat penerapan protokol kesehatan, mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan, hingga pemberlakukan jarak untuk jemaat di dalam gereja. 

"Kuota Jemaat kami batasi hanya 40 persen. Jadi umat yang hadir pada misa natal nanti harus daftar di website yang sudah terintegrasi dengan aplikasi peduli lindungi pak," kata Romo A. Hani Rudi Hartoko, SJ Pastor Kepala Gereja Katedral Jakarta yang menemani Moeldoko melihat kesiapan prokes di gereja katedral. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI