Suara.com - Seorang bocah di Inggris dikeluarkan dari sekolah setelah tidak mengganti sepatunya yang dianggap mirip milik pelatihnya selama satu tahun.
Menyadur The Sun Minggu (5/12/2021), Damion Norbury mengatakan jika putranya Jayden (15), dikeluarkan dari Akademi Newhouse Middleton dengan alasan aneh.
Bocah 15 tahun tersebut dikeluarkan pada Kamis (1/12/2021) setelah gurunya mengatakan jika sepatu yang ia kenakan tidak dapat diterima.
Damion mengatakan putranya telah mengenakan sepatu yang sama sejak awal tahun ajaran tanpa ada teguran dari pihak sekolah.
Baca Juga: Pendidikan dan Kesehatan, Dua Bidang Utama Jadi Fokus Pemkot Balikpapan, Buktinya?
"Sama sekali tidak ada kemiripan dengan sepatu pelatih, saya tidak mengerti dari mana asalnya," jelas Damion kepada Manchester Evening News.
Damion mengatakan dia sempat bertemu dengan guru Jayden dan merasa jika tidak dihargai dengan cara dia berbicara.
"Jadi mereka memutuskan akan mengecualikannya dalam jangka waktu tertentu atau memberinya pengecualian internal," jelas Damion.
"Dia pergi ke sekolah keesokan harinya dan mereka mencoba memberinya pengecualian internal yang dia tolak, jadi mereka memulangkannya," sambungnya.
"Dia (Jayden) cukup terganggu oleh keputusan itu, dia marah, dia murid yang brilian, menyelesaikan semua pekerjaannya dengan standar yang bagus dan sekarang ini menghalangi dia mendapatkan nilai bagus," jelas Damion.
Baca Juga: Bangunan SMAN 1 Oksibil Papua Dibakar OTK, Polisi: Sengaja Pancing Aparat Keluar
Damion telah berulang kali mengajukan protes kepada pihak sekolah yang dia rasa telah tidak menghormati keluarganya.
Namun, Damion juga tetapi mengakui bahwa dia menggunakan bahasa yang ia sebut berwarna-warni selama melayangkan protes kepada pihak sekolah.
"Sepatu Jayden tidak ada masalah sepanjang tahun, dan sekarang tiba-tiba ada masalah. Saya ingin mereka mengembalikannya segera dengan permintaan maaf penuh," ujarnya.
Seorang juru bicara Akademi Newhouse mengatakan jika pohak sekolah tidak akan mengomentari kasus tertentu dengan seorang siswa.
"Namun, sebagai sekolah, kami memiliki panduan seragam yang jelas di situs web kami, termasuk foto-foto seragam yang dapat diterima," jelasnya.
"Dalam keadaan di mana orang tua/wali membutuhkan dukungan, kami dapat menyediakan sepatu dari kami, atau dalam keadaan medis," pungkasnya.