Di Tahun Pertama Pimpin Surabaya, Ini Sejumlah Gebrakan Eri Cahyadi - Armuji

Galih Priatmojo Suara.Com
Senin, 06 Desember 2021 | 08:00 WIB
Di Tahun Pertama Pimpin Surabaya, Ini Sejumlah Gebrakan Eri Cahyadi - Armuji
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan kegiatannya. (Dok: Pemkot Surabaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski belum genap satu tahun bekerja, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota, Armuji sudah memiliki gebrakan dalam bidang pemerintahan, pengelolaan pembangunan hingga pelayanan publik kepada masyarakat. Semua gebrakan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk di dalamnya gebrakan dalam menghadapi pandemi Covid-19, yaitu pemulihan ekonomi dan struktur sosial. 

Di masa pandemi Covid-19, Wali Kota Eri Cahyadi mulai menggerakkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk stakeholder dan masyarakat untuk bergotong-royong bersama melawan virus asal Wuhan, China. Sejumlah terobosan diluncurkan dalam upaya menekan dan memutus mata rantai pandemi, diantaranya menggagas gerakan "Surabaya Memanggil" dan memasifkan pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan kegiatannya. (Dok: Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan kegiatannya. (Dok: Pemkot Surabaya)

Langkah itu diiringi pula dengan upaya kuratif melalui penyediaan sarana dan prasarana kesehatan di Hotel Asrama Haji (HAH), Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), hingga rumah-rumah sehat yang berada di setiap wilayah kelurahan. Tentu upaya-upaya tersebut didukung dengan pemberian bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak Covid-19.

Hasil dari kebijakan strategis itu pun terlihat signifikan. Berdasarkan asesmen Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 per tanggal 19 Oktober 2021, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Surabaya berstatus Level 1.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, dalam mengatasi pandemi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa berjalan sendirian. Kebersamaan dan kekuatan gotong-royong dari semua elemen masyarakat menjadi modal penting mengatasi pandemi tersebut.

Salah satu kegiatan di Kota Surabaya. (Dok: Pemkot Surabaya)
Salah satu kegiatan di Kota Surabaya. (Dok: Pemkot Surabaya)

Bahkan menurutnya, semangat gotong royong masyarakat Surabaya dalam mengatasi pandemi ini sama dengan gotong-royong yang terjalin saat peristiwa 10 November 1945.

“Kota Surabaya, dalam berjuang melawan Covid-19, sama seperti berjuang pada 10 November 1945. Ada yang berjuang dengan kekuatan doanya, ada yang berjuang dengan kekuatan hartanya, ada yang berjuang dengan kekuatan fisiknya, dan ada yang berjuang dari segala titik yang mereka punya,” kata Wali Kota Eri.

Tak hanya upaya penanggulangan Covid-19, Pemkot Surabaya juga berkomitmen mewujudkan perekonomian inklusif di Kota Pahlawan. Beragam inovasi diluncurkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui penguatan kemandirian ekonomi lokal. Seperti di antaranya melalui pemanfaatan aplikasi e-Peken (Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo).

Menariknya, sebelum diluncurkan, aplikasi e-Peken ini langsung mendapat sambutan luar biasa dari toko kelontong dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya. Bahkan, transaksi yang tercatat melalui aplikasi ini mampu menembus hingga Rp2,4 miliar.

Baca Juga: Demi Lebih Dekat dengan Warga, Wali Kota Surabaya Serap Aspirasi dan Langsung Beri Solusi

Di sektor ekonomi, pemkot juga terus berupaya meningkatkan kondusifitas iklim investasi. Upaya itu didorong dengan kemudahan investasi dan perizinan yang terintegrasi melalui Surabaya Single Window (SSW) Alfa. Melalui aplikasi tersebut, pemkot mengintegrasikan semua jenis perizinan di Kota Surabaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI