Suara.com - Kontroversi Mensos Risma yang sempat diisukan akan direshuffle Presiden Jokowi tengah hangat diperbincangkan. Salah satu kontroversi Tri Rismaharini yakni memaksa anak tuli belajar bicara.
Selain itu, Tri Rismaharini juga pernah disebut suka meniru gaya blusukan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Tak hanya itu, ada pula kontroversi Mensos Risma lainnya.
Sebagai informasi, isu Tri Rismaharini akan di reshuffle tidaklah benar. Hal ini terbukti dari penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com yang menyebut pernyataan Tri Rismaharini pantas di reshuffle merupakan pandangan dari pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga bukan Presiden Jokowi.
Pandangan Jamiluddin Ritonga tersebut terkait dengan video sang Mensos saat memarahi petugas pendamping PKH pada September 2021 lalu. Ya, itulah kontroversi Tri Rismaharini saat memarahi petugas pendamping PKH hingga membuat Gubernur Gorontalo Rusli Habibie tidak terima.
Berikut sederet kontroversi Mensos Risma.
1. Sebut erupsi Gunung Semeru sebagai dampak global warming
Mensos Risma sempat menjadi bahan olok warganet di media sosial, pada Januari 2021 lalu. Hal ini lantaran ia mengungkapkan pendapat terkait adanya kemungkinan letusan gunung Semeru di Jawa Timur yang terjadi karena pemanasan global.
"Memang dampak global warming ini luar biasa. Mungkin lho ya, karena saya teorinya tidak tahu dan saya juga bukan ahlinya. Tapi karena ada gempa bumi, kemudian ada goyangan-goyangan di lempengan yang menyebabkan adanya erupsi Gunung Semeru dan sebagainya, kita tidak tahu. Tapi kita harus siap," kata Menteri Risma di Lumajang, seperti diwartakan Suara.com, pada Senin (20 Januari 2021) lalu.
2. Menduduki dua jabatan
Baca Juga: Beri Pembelaan, Hasto Minta Publik Lihat Rekam Jejak Risma Terhadap Kaum Disabilitas
Wanita 59 tahun itu sempat menduduki dua jabatan, yakni sebagai Wali Kota Surabaya sekaligus Menteri Sosial. Keputusan Presiden Jokowi menjadikan Risma sebagai Mensos untuk menggantikan Julian Batubara yang tersandung kasus korupsi bansos.