Kemenkes: Sebagian Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar

Sabtu, 04 Desember 2021 | 22:26 WIB
Kemenkes: Sebagian Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar
Warga terjembak akibat Jembatan Perak yang ambrol diterjang banjir lahar dari Gunung Semeru di Dusun Sumber Puring, penghubung Kecamatan Pasirian, Lumajang, dengan Kecamatan Dampit, Malang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021). ANTARA/HO-Sosial Media Warga/aa.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eka Jusup Singka mengatakan sebagian korban dari erupsi Gunung Semeru mengalami luka bakar.

Pihak puskesmas sekitar lokasi sudah mempersiapkan segala alat medis untuk melayani para korban tersebut.

"Dari lapangan terpantau sebagian adalah luka bakar jadi puskesmas udah mempersiapkan pelayanan kesehatan yang diakibatkan (erupsi) Gunung Semeru ini," kata Eka dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube BNPB, Sabtu (4/12/2021).

Meski demikian, Kemenkes akan tetap mengirimkan alat medis tambahan seperti masker, sarung tangan, salep luka bakar, dan salep mata.

Baca Juga: Kepala BNPB Sebut Penambang Pasir di Dekat Gunung Semeru Masih Berusaha Dievakuasi

Selain itu, Kemenkes juga akan mendirikan tenda di sekitar lokasi terdampak dan tempat pengungsian untuk memberikan pelayanan kesehatan darurat bagi penduduk.

Gunung Semeru. (Suara.com)
Gunung Semeru. (Suara.com)

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas kemudian meletus yang disertai awan panas guguran dan hujan abu vulkanik, kurang lebih pada Sabtu (4/12) pukul 15.00 WIB.

Kondisi meteorologi di lokasi berupa cuaca berawan, mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat dan suhu udara berkisar 22-26 derajat Celcius.

Berdasarkan pengamatan PVMBG Kementerian ESDM, ada dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 meter sampai 800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

"Teramati dua kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500 sampai 800 meter. Visual Gunung Semeru dominan tertutup kabut," kata Yuda.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan BNPB ke Lumajang Pantau Kondisi Pasca Gunung Semeru Erupsi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI