Dirut TransJakarta: Saya Mohon Maaf Terkait Kecelakaan Kamis dan Jumat

Sabtu, 04 Desember 2021 | 15:41 WIB
Dirut TransJakarta: Saya Mohon Maaf Terkait Kecelakaan Kamis dan Jumat
Dirut TransJakarta Mochammad Yana Aditya dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021). [ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama PT TransJakarta Mochammad Yana Aditya meminta maaf atas rentetan kecelakaan TransJakarta dalam dua hari berturut-turut, Kamis & Jumat (2 & 3/12/2021) lalu.

"Saya atas nama Direksi PT TransJakarta mohon maaf terkait kecelakaan pada hari Kamis dan Jumat kemarin," kata Dirut TransJakarta Mochammad Yana Aditya saat konferensi pers di Jakarta Timur, Sabtu (4/12/2021).

Yana mengatakan, saat ini manajemen TransJakarta berupaya melakukan perbaikan. Termasuk melaksanakan audit menyeluruh dengan menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Audit tersebut, jelas Yana, meliputi aspek kondisi jalan dan lalu lintas, kondisi pengemudi dan kondisi berkendara, kemudian armada yang mencakup perawatan dan pemeliharaan.

Baca Juga: Transjakarta Stop Sementara Kerjasama dengan 2 Mitra, Buntut Kecelakaan 2 Hari Beruntun

Tak hanya itu, lanjut dia, dilakukan pula pembenahan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Sebuah bus TransJakarta menabrak Pos Lantas PGC Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021). [Twitter@TMCPoldaMetro]
Sebuah bus TransJakarta menabrak Pos Lantas PGC Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (2/12/2021). [Twitter@TMCPoldaMetro]

Di sisi lain, manajemen TransJakarta mengambil langkah preventif dengan memberhentikan operasi kepada dua operator yang mengalami kecelakaan dengan total armada 119 unit dari Steady Safe dan 110 unit dari Mayasari Bhakti.

Dengan penghentian sementara operasi dari kedua operator bus itu, Yana memastikan tidak mengganggu operasional karena akan merelokasi beberapa kendaraan.

"Kami memiliki cukup armada untuk melayani rute-rute di mana operasi dua operator tadi agar tidak downgrade. Kami bisa melakukan relokasi beberapa kendaraan. Dalam hal ini kendaraan kendaraan bus yang ada sudah kami hitung cukup," ujarnya.

Adapun per hari, rata-rata jumlah armada yang beroperasi mencapai sekitar 3.500 armada bus TransJakarta dengan menggandeng 17 mitra operator.

Baca Juga: Gandeng KNKT, Ini 3 Hal yang Diaudit Imbas Rententan Kecelakaan TransJakarta

Selama pemberhentian operasi, lanjut dia, dua operator tersebut wajib memeriksa secara menyeluruh terhadap armada, meliputi rem, sistem kemudi, mesin dan sistem transmisi.

Bus TransJakarta tabrak beton separator di depan Ratu Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021) siang. [Instagram@jktinfo]
Bus TransJakarta tabrak beton separator di depan Ratu Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/12/2021) siang. [Instagram@jktinfo]

Selain itu, pengecekan kesehatan fisik dan mental seluruh pramudi serta perbaikan prosedur standar dalam berkendara.

Meski terjadi insiden yang beruntun, BUMD DKI ini tetap menyakini masyarakat tetap percaya menggunakan TransJakarta.

Hingga Jumat kemarin, lanjut dia, TransJakarta melayani sekitar 505 ribu per hari, yang termasuk salah satu capaian harian tertinggi.

Dalam kurun waktu 40 hari setidaknya ada lima kasus kecelakaan TransJakarta. Yakni di Halte Cawang, Jakarta Timur yang menyebabkan dua orang tewas, yakni sopir dan penumpang bus TransJakarta.

Selain di Cawang, juga ada insiden bus terbakar di Senen, Jakarta Pusat dan kecelakaan tunggal di Gandaria, Jakarta Selatan dan yang terbaru pada Kamis di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC) dan kecelakaan tunggal di dekat Halte Bundaran Senayan Jakarta. pada Jumat kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI