Suara.com - Sosok Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dinilai memiliki kemampuan untuk menjadi kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Hanya saja, hal itu tidak untuk dalam waktu dekat ini.
Melansir dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Pengamat Konflik dan Keamanan Alto Labetubun angkat bicara soal wacana pergantian Kepala BIN Budi Gunawan.
Ia menilai hingga saat ini belum ada urgensi terkait pergantian kepala BIN. Pasalnya, Budi Gunawan dianggap masih punya kapasitas dan kemampuan yang baik untuk memimpin BIN.
Ia menyebut akan menunggu sikap Presiden Jokowi terkait wacana tersebut.
Baca Juga: Viral Video Andika Perkasa Marah, Bentak Peserta Rapat yang Main HP
"Saya melihat kinerja Budi Gunawan masih sangat tepat menjadi Kepala BIN. Kita tunggu saja kebebasan Presiden Jokowi dalam wacana pergantian KaBIN tersebut," ujar Alto.
Alto menilai Budi Gunawan sebagai Kepala BIN cukup tanggap dalam menjalankan tugas intelijen di Indonesia. Budi Gunawan juga disebut berhasil menyelesaikan beberapa konflik yang terjadi.
"Kita tahu, BG (Budi Gunawan) berhasil mengamankan wilayah rawan konflik di Aceh, Sulawesi, dan Papua. Jadi, siapa pun pengganti Budi Gunawan perlu memerhatikan keberhasilan tersebut," jelasnya.
Di sisi lain, Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto juga menimbang peluang Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi Kepala BIN.
Ia menilai peluang Jenderal Andika jadi Kepala BIN sangat mungkin terjadi.
Baca Juga: BIN Suntikkan 3.545 Dosis Vaksin Covid-19 ke Warga
"Terkait peluang Jenderal Andika untuk menjadi KaBIN tentu tidak menutup kemungkinan itu," ujar Bambang.
Menurut Bambang, pengalaman Panglima TNI Andika Perkasa terbilang cukup baik di bidang intelijen militer.
Dengan demikian, kondisi itu membuat Jenderal Andika Perkasa berpeluang masuk daftar calon Kepala BIN.
"Kapasitas dan kapabilitas beliau tentu juga mumpuni di bidang intelijen," imbuhnya.
Untuk diketahui, pernyataan tersebut disampaikan saat Jenderal Andika Perkasa belum dilantik sebagai Panglima TNI.
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu menyebut, Jenderal Andika Perkasa punya potensi untuk jadi Kepala BIN namun tidak untuk sekarang.
"Kalau peluang siapa saja bisa, apalagi sekelas beliau, tetapi tidak untuk sekarang," ujarnya.
Lebih lanjut ia menekankan, meskipun Jenderal TNI Andika Perkasa punya kapasitas dan kompetensi, tak bijak apabila ada dorongan padanya untuk menjadi Kepala BIN.
Alangkah lebih baik apabila Jenderal Andika yang baru sekitar 2 minggu menjabat sebagai Panglima TNI itu diberi kesempatan untuk berkonsentrasi mengemban tugas dan jabatannya.
"Masih belum saatnya lah untuk mendorong-dorong Pak Andika masuk ke jabatan baru. Menjadi panglima TNI masih 2 minggu. Meskipun kapasitas dan kompetensi beliau memenuhi, tapi biarlah beliau konsentrasi dalam tugas dan jabatannya sebagai panglima TNI," ujarnya dalam keteran tertulis.