Suara.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyampaikan apresiasi terhadap TNI AD yang menerima bintara dari latar belakang santri dan lintas agama.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Hidayat lantas menceritakan bahwa sejarah TNI tidak terpisah dari dunia santri maupun kiai.
"Saya apresiasi program TNI AD yg menerima Santri dan Lintas Agama jadi Bintara. Sejarah TNI memang tidak terpisah dari dunia Santri dan Kiai," tulis Hidayat Nur Wahid dalam cuitannya, dikutip Suara.com, Sabtu (4/12/2021).
Lebih lanjut, Hidayat Nur Wahid mencontohkan sosok Jenderal Soedirman yang merupakan seorang santri.
Baca Juga: Rem Blong, Bus Rombongan Santri Terguling di Jalur Wisata Guci Tegal, Balita Jadi Korban
"Bahkan Bapak TNI, Jenderal Soedirman adalah Santri," lanjut Hidayat dalam cuitannya.
Ia menyebut ada peran santri, kiai, dan laskar Hizbullah dalam perjuangan untuk Indonesia merdeka.
"Mereka bersama Laskar Santri, Laskar Kiyai, Laskar HizbuLlah berjuang untuk Indonesia Merdeka," pungkas Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid tersebut ditulis untuk merespons poster yang diunggah akun Twitter TNI AD mengenai proses penerimaan bintara dari latar belakang santri dan lintas agama.
"Bergabunglah Bersama Kami Menjadi Bintara PK Khusus Santri dan Lintas Agama TA. 2022," tulis akun TNI AD di Twitter.
Baca Juga: Sambangi Reuni PA 212, Jenderal Dudung Umumkan TNI Segera Rekrut Prajurit dari Santri
Dalam poster yang diunggah tampak beberapa sosok prajurit TNI dengan seragam yang berbeda-beda. Ada pula gambar alat-alat dan persenjataan TNI.
Dijelaskan bahwa proses seleksi tersebut sepenuhnya gratis tanpa pungutan biaya sepeserpun. Pihak TNI AD menerima bintara jalur khusus santri dan lintas agama, diutamakan hafidz Al-Quran.
"Ibu Pertiwi memanggil putra-putri terbaiknya, TA 2022, bergabunglah bersama kami menjadi Bintara PK khusus santri dan lintas agama (diutamakan hafidz Al-Quran)," bunyi keterangan dalam poster tersebut.