Suara.com - Setiap muslim wajib untuk mengetahui 20 sifat mustahil bagi Allah SWT. Hal ini bertujuan untuk mengenal dan memahami sifat Allah SWT yang dapat meningkatkan iman kita sebagai umat muslim. Simak ulasannya berikut ini.
Allah SWT merupakan Tuhan semesta alam yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada seluruh makhluk yang diciptakannya. Sebagai orang beriman, kita harus mengerti sifat-sifat Allah SWT seperti sifat jaiz, wajib dan mustahilnya atau sifat mustahil bagi Allah SWT.
Sifat jaiz merupakan sifat Allah SWT yang bebas berbuat apa yang Ia kehendaki, sifat wajib merupakan sifat yang pasti dimiliki Allah SWT dan sifat mustahil merupakan sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah SWT.
Lalu apa saja sifat mustahil bagi Allah SWT? Simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Daftar 20 Sifat Mustahil Bagi Allah SWT: Buta Hingga Bodoh
1. Adam (Tiada)
Sifat mustahil bagi Allah SWT yang pertama adalah Adam yang memiliki arti tiada. Sifat ini tercantum dalam surat Al A’raf ayat 54 yang berbunyi:
Sungguh, Tuhanmu (adalah) Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat. (Dia ciptakan) matahari, bulan dan bintang-bintang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci Allah, Tuhan seluruh alam. (QS. Al A’raf: 54)
2. Hudus
Hudust memiliki arti baru, awal atau permulaan. Sifat ini adalah keberadaan Allah SWT tidak ada yang mendahului-Nya. Sifat ini tercantum pada Surat Al-Hadid ayat 3 yang berbunyi:
Baca Juga: Inilah 3 Tanda Dicintai Allah SWT, Apakah Kalian Merasakan?
“Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid: 3)
3. Fana
Fana merupakan tidak kekal, binasa atau rusak. Allah SWT tidak mungkin binasa karena Allah SWT kekal dan abadi. Sifat ini tercantum dalam Surat Ar-Rahman ayat 26 yang berbunyi:
“Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.”(QS. Ar-Rahman: 27)
Mumassalatu lil Hawadis adalah serupa dengan makhluk. Allah SWT memiliki sifat mustahil memiliki bentuk sama dengan makhluknya. Sifat ini tercantum dalam surat Al-Ikhlas ayat 4 berbunyi:
"Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas: 4)
Muhtajun Ligarihi adalah berdiri dengan lain atau membutuhan bantuan orang lain. Allah SWT Maha Sempurna dan Maha Berdiri sendiri yang telah tercantum dalam Surat Al Ankabut ayat 6 berbunyi:
"Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam". (QS. Al-Ankabut: 6)
6. Ta’addud
Ta’addud adalah berbilang. Allah SWT tidak berbilang karena merupakan dzat Maha Esa yang tidak melebihi dari satu. Sifat ini tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 164 berbunyi:
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah: 164)
7. Ajzun
Sifat mustahil bagi Allah SWT yang berikutnya adalah Ajzun yang berarti lemah. Allah SWT Maha Besar dan Berkuasa atas segala ciptaannya. Sifat ini tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 20 berbunyi:
"Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS. Al-Baqarah: 20)
8. Karahah
Karahah adalah terpaksa. Allah SWT bersifat berkehendak dan tidak terpaksa dalam melaksanakan apa yang Ia lakukan. Sifat ini tercantum dalam surat Al Buruj ayat 16 berbunyi: "Maha Kuasa berbuat apa yang Dia kehendaki". (QS. Al-Buruj: 16)
9. Jahlun
Jahlun atau bodoh menjadi sifat mustahil bagi Allah SWT yang kesembilan. Allah SWT merupakan Tuhan Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Sifat ini tercantum dalam Surat Al-Hujurat ayat 18 yang berbunyi:
"Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Hujurat: 18)
10. Mautun
Mautun adalah mati. Allah SWT bersifat hayat yang tidak pernah mati dan kekal. Sifat ini tercantum dalam Surat Al-Furqan ayat 58 yang berbunyi:
"Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya". (QS. Al-Furqan: 58)
11. Summun
Summun adalah tulus. Allah SWT mustahil memiliki sifat tersebut karena Allah SWT Maha Mendengar. Sifat ini tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 127 berbunyi:
"......Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui". (QS. Al-Baqarah: 127)
12. Umyun
Umyun adalah buta. Allah SWT merupakan Tuhan Yang Maha Melihat dan tidak ada satu pun yang luput dari pengelihatannya Sifat ini tercantum dalam Surat Al Hujurat ayat 18 yang berbunyi:
"Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan". (QS. Al-Hujurat: 18)
13. Bukmun
Bukmun adalah bisu. Allah SWT memiliki sifat kalam, yakni berfirman bagi keselamatan manusia melalui para Nabi dan Rasul yang diutusnya. Sifat ini tercantum dalam surat An nisa ayat 164 yang berbunyi:
“....Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung". (QS. An-Nisa: 164)
14. Ajzan
Ajzan adalah zat yang lemah. Allah SWT tidak lemah karena Ia berkuasa atas segala alam semesta dan mahluk ciptaannya. Sifat ini tercantum dalam Surat Al Baqarah ayat 20 berbunyi:
“Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah: 20)
15. Karihan
Kahiran adalah dzat yang terpaksa. Allah SWT merupakan dzat yang Maha Berkuasa atas segala ciptaannya. Sifat ini tercantum dalam Surat Hud ayat 107 berbunyi:
“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107)
16. Jahilun
Jahilun adalah bodoh. Allah SWT adalah dzat yang Maha Mengetahui atas alam semesta. Sifat Allah ini tercantum dalam Surat An Nisa ayat 176 berbunyi:
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An Nisa: 176)
17. Mayyitun
Mayyitun adalah mati. Allah SWT hidup kekal abadi dan tidak ada akhir. Sifat ini tercantum dalam Surat Al-Furqan ayat 58 berbunyi:
“Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya,” (QS. Al Furqan: 58)
18. Asamma
Asamma adalah ketulian. Allah SWT merupakan Tuhan Yang Maha Medengar bahkan dapat mendengar sesuatu yang tersembunyi seperti perasaan seseorang. Sifat ini tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 256 berbunyi:
“Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 256)
19. A’ma
A’ma artinya buta. Allah SWT Maha Melihat atas segala perbuatan makhluk yang diciptakannya. Sifat ini tercantum dalam Surat Al-Hujurat ayat 18 berbunyi:
“Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hujurat: 18)
20. Abkama
Abkama adalah bisu. Allah SWT Maha Berfirman atas segala keagungannya yang tercantum kitab suci dan para Nabi dan Rasul yang menyampaikan kepada umat manusia. Sifat ini tercantum dalam Surat An Nisa ayat 164 berbunyi:
“Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung.” (QS. An Nisa: 164)
Itulah 20 sifat mustahil bagi Allah SWT yang mana umat muslim perlu memahaminya.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat