Suara.com - Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara di Gedung Cyber 1, Mampang, Jakarta Selatan buntut insiden kebakaran yang menewaskan dua orang. Dalam olah TKP itu, polisi menduga titik api berasal dari rangkaian panel listrik di dalam gedung.
"Jadi, semacam panel atau rangkaian kabel yang terbakar. Kalau untuk gedung ruangan tak terbakar, tapi panel dan rangkaian kabel terbakar," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, Jumat (3/12/2021).
Azis memaparkan, secara kasat mata, panel kabel yang terbakar membikin asap menjadi tebal. Hanya saja, sampai sore ini tim Laboratorium Forensik Mabes Polri dan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan penyelidikan guna mengatahui penyebab kebakaran.
“Tapi ini ini baru kasat mata, karena hasil olah TKP yang tentukan keterangan tersebut,” sambungnya.
Baca Juga: Gedung Cyber Kuningan Kebakaran, Wagub DKI: Lantai 2 Tak Ada Data-data Pemerintah
Pada kessmpatan itu, Azis juga memberi gambaran terkait lantai dua yang menjadi titik kebakaran. Menurut dia, masih terlihat sisa residu asap di satu ruangan.
“Yang terlihat sisa residu asap. Jadi, terbakar hangus di ruangan, tidak, tapi ada satu ruangan yang letaknya panel kabel yang memang terbakar tapi ruangan kerja lain tidak kondisi terbakar tapi penuh residu asap,” papar dia.
Dipasang Police Line
Hingga pukul 15.47 WIB, tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri masih melakukan olah olah tempat kejadian di lantai dua gedung tersebut yang menjadi titik kebakaran terjadi. Sejumlah ruangan di lantai tersebut bahkan telah dipasang garis polisi.
"Hari ini kami melakukan police line di beberapa ruangan untuk memudahkan melakukan olah TKP," papar Azis.
Baca Juga: Polisi Tembak Mati Rekan Seprofesi, Bripka MN Masih Terima Gaji Bulanan
Selain lantai dua, kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara di lantai satu dan lantai laninnya. Sebab, lantai lain pada gedung tersebut masih dalam satu rangkaian.
"Lantai satu dan lantai dua termasuk beberapa lantai lain yang masih dalam lingkup gedung ini satu rangkaian karena bentuknya kabel," pungkas Azis.
Tewas Terjebak
Sebelumnya, Seto Fachrudin (18), korban tewas dalam peristiwa kebakaran Gedung Cyber I, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ternyata sempat terjebak di dalam ruangan selama 20 menit. Seto ditemukan di dekat tangga saat dievakuasi petugas pemadam kebakaran.
Seto tercatat sebagai warga Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Ia bukan karyawan di Gedung Cyber I, namun hanya visitor.
"Meninggal diselamatkan petugas damkar menyisir sehingga ditemukan korban itu setelah ditemukan dievakuasi. Ditemukan dekat tangga," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Jakarta Selatan, Herbert Plider Lomba Gaol saat dikonfirmasi, Kamis (12/2/2021).
Herbert menegaskan kalau korban meninggal dunia bukan karena terbakar api. Akan tetapi korban menghirup asap yang mengepul di dalam ruangan.
Sementara itu, korban lainnya bernama Muhammad Redzuan Khadafi berusia 17 tahun meninggal dunia saat tengah dilarikan ke RSUD Mampang, Jakarta Selatan.
Untuk peristiwa kali ini, pihak pemadam kebakaran menerjunkan 22 unit mobil pemadam kebakaran dan 100 personel untuk memadamkan api yang berada di lantai 2.