"Saya pikir itu akan menjadi penurunan materi. Saya tidak tahu berapa karena kami harus menunggu datanya," ujarnya.
Dalam wawancaranya dengan WSJ, Sahin beranggapan tidak perlu membuat vaksin yang bisa beradaptasi dengan varian Omicron, yang menurutnya membutuhkan waktu 100 hari.
"Kami memiliki rencana untuk memberikan suntikan ketiga kepada orang-orang, dan kami harus tetap berpegang pada rencana ini dan mempercepatnya," katanya.
"Apakah kita akan membutuhkan perlindungan ekstra menggunakan vaksin yang diadaptasi, ini masih harus dilihat nanti," pungkasnya.