Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pernah meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memerintahkan jajaran Polri di daerah dalam menekan angka Covid-19.
Bahkan Jokowi memerintahkan Listyo untuk mencopot Kapolda yang tak mampu mengendalikan kasus Covid-19 di daerahnya.
"Saya sudah titip kepada Kapolri hati hati. Kapoldamu kalau (kasus Covid-19) kira-kira naik terus, saya akan perintahkan untuk ganti," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021).
Namun ancaman Jokowi tersebut memberikan dampak yang positif. Alhasil kasus Covid-19 semakin menurun.
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Polri Jaga Investasi di Indonesia
"Ternyata turun, turun, turun, turun, artinya semua takut dicopot," kata Jokowi.
Kepala Negara mengaku bersyukur perkembangan Covid-19 semakin menurun. Pasalnya kata Jokowi, pada pertengahan Juli 2021 lalu, kasus Covid-19 harian di Indonesia mencapai 56 ribu kasus.
Adapun pada Kamis 2 Desember 2021, kasus Covid-19 harian kata Jokowi di angka 311 kasus.
"Tadinya 56 ribu turun menjadi kemarin (Jumat) 311, 56 ribu turun anjlok menjadi 311 kasus harian, ini sebuah capaian luar biasa dan tidak semua negara mengalami ini. Alhamdulillah perkembangan covid di Indonesia, yang dulu kita (Indonesia) pontang panting di pertengahan Juli sampai 56 ribu kasus harian kita," ucap Jokowi.
Karena itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polri dan TNI yang bekerja keras menekan dalam pelaksanaan pengendalian Covid-19.
Baca Juga: Jokowi: Efek Pandemi Larinya ke Mana-mana
"Pada kesempatan yang baik ini saya ingin sampaikan ucapan terima kasih sebesar besarnya pada jajaran Polri dan TNI, yang betul betul saya lihat pelaksanaan di lapangan mati matian, karena juga takut dicopot kalau tidak bisa mengendalikan di provinsinya di kotanya di kabupatennya," kata dia.