Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan efek pandemi Covid-19 dapat berdampak ke berbagai sektor kehidupan. Kata Jokowi, jika tidak dapat dikendalikan dapat memicu terhadap isu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Efek pandemi ini larinya ke mana-mana dan pada suatu titik bisa larinya ke keamanan, ke ketertiban masyarakat, kalau kita tidak bisa mengendalikan yang namanya Covid," ujar Jokowi saat memberikan arahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12/2021).
Pandemi kata Jokowi juga memberikan efek pada kelangkaan energi yang sudah terjadi di beberapa negara. Selain itu pandemi juga memberikan efek pada langkanya kontainer.
"Hati hati langkanya kontainer artinya distribusi barang ke sebuah negara, ke sebuah pulau, ke sebuah kota, provinsi bisa terganggu. Jangan dianggap remeh hal hal seperti ini," tutur dia.
Baca Juga: Waspada Omicron, Wali Kota Kediri Minta Warga Membatasi Mobilitas Saat Libur Nataru
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan bahwa pandemi Covid-19 juga berdampak pada inflasi yang naik.
Sehingga harga-harga barang menjadi mahal.
"Yang artinya apa? Masyarakat mau beli sesuatu yang biasanya 10 menjadi 15. Yang 10 menjadi 12. Menjadi mahal. Hati hati juga urusan inflasi. Jajaran Polri harus juga tahu mengenai ini," tutur Jokowi
Selain itu, kata Jokowi, pandemi Covid-19 juga berdampak pada kenaikan harga produsen. Di mana biaya di produksi di pabrik, di manufaktur, di industri naik. Karenanya Jokowi meminta semua jajaran pusat dan daerah untuk mewaspadai hal tersebut.
"Kelihatannya enggak berdampak apa apa kenaikan biaya produsen. Hati hati. Kalau harga di produsen naik, larinya harga di konsumen juga naik masyarakat jadi berat membeli sesuatu. Dampak pandemi ini ke mana -mana," katanya
Baca Juga: Satgas Covid-19 Andalkan Prokes untuk Cegas Virus Omicron Masuk ke Kepri