Cerita Gus Baha Punya Tetangga Sombong Tapi Disukai

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 03 Desember 2021 | 10:24 WIB
Cerita Gus Baha Punya Tetangga Sombong Tapi Disukai
Cerita Gus Baha Punya Tetangga Sombong Tapi Disukai - Gus Baha (Nu.or.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apa Anda pernah berjumpa dengan seseorang yang sombong? Orang sombong biasanya dipahami sebagai seseorang yang suka memamerkan hal yang dimilikinya di dunia ini. Sehingga banyak yang menjadi tak suka pada orang sombong. Tapi cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai ini berbeda.

Umumnya, orang sombong memiliki stereotip sebagai orang yang memiliki sifat yang buruk. Nah, pernahkah Anda bertemu dengan orang sombong tapi disukai?

Cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai ini mungkin dapat menjadi sebuah referensi bahwa ternyata orang sombong bisa disukai, apa yang dilakukannya? Yuk cari tahu jawabannya dalam kanal YouTube Kalam-Kajian Islam dari Gus Baha berikut ini.

Dari kalam-Kajian Islam Gus Baha yang berjudul "Tetangga Gus Baha yang Miskin dan Sombong, Tapi Gus Baha Suka", kita bisa memperoleh makna ceramah Gus Baha yang punya tetangga sombong tapi disukai. Maksud dari tetangga sombong tapi disukai ialah karena dia berilmu, dia berani imam dan membagikan ilmunya yang benar kepada masyarakat sehingga ilmu yang benar itu berlangsung secara masif.

Baca Juga: Cerita Gus Baha yang Kalau Dirinya Meninggal, Minta Santrinya Tidak Dikabari

Orang ini dapat menunjukkan cara menjadi orang yang berilmu dan dapatkan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat. Sehingga orang-orang yang tadinya belum tahu menjadi tahu dan dapat dengan mudah belajar darinya. 

Dalam cerita Gus Baha dalam ceramahnya itu dia bertemu dengan seseorang yang miskin secara materi tapi dapat mensyukuri nikmat. Ceritanya begini, Gus Baha bertemu seseorang yang miskin dan bertanya, Anda miskin kok bahagia, apa rahasianya?

Orang itu berkata, "Orang miskin dan kaya itu apa bedanya? dia (orang kaya) makan satu piring kenyang, saya (yang miskin) makan satu piring juga kenyang. Orang kaya punya uang tapi nggak bisa ngopi pagi hari bingung, aku tak punya uang tapi bisa ngopi tiap pagi, tenang."

Dari sinilah, Gus Baha menyadari bahwa sikap orang itu memang termasuk sombong namun kesombongannya memiliki ilmu ikhlas dan rasa syukur yang tinggi. Sehingga orang itu dapat bahagia tanpa merisaukan kekayaan yang dimiliki orang lain.

Gus Baha kemudian menunjukkan cara-cara terbaik menjadi pribadi yang lebih baik dan boleh memuji diri sendiri dengan tujuan untuk memotivasi diri sendiri seperti orang itu. Tujuannya, agar tidak menjadi pesimis dan iri pada tetangga yang kelihatan memiliki banyak hal. 

Baca Juga: Ikut Pengajian Gus Baha Pertama Kali, Begini Kesan Ustaz Felix Siauw

"Orang-orang yang sudah selamat dari riya itu dapat menjadi lebih tenang. Kita bisa menjadi lebih bersyukur," kata Gus Baha.

Akhir cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai ditutup dengan cerita ada seseorang yang merasa dirinya paling miskin dan paling tidak bahagia di dunia, padahal dia juga memiliki sesuatu, maka orang ini adalah contoh orang yang tidak dapat bersyukur. 

Demikian itu penjelasan cerita Gus Baha punya tetangga sombong tapi disukai. Semoga Anda mendapatkan pengaruh positif dari cerita di atas.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI