Suara.com - Kementerian Sosial (Mensos) menggelar acara lelang lukisan yang dibuat oleh para penyandang disabilitas di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos pada Kamis, (2/12/2021) malam. Dari 91 lukisan yang dilelang, ada 41 lukisan yang terjual dengan total nilai Rp357.850.000.
Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengatakan, hasil duit lelang nantinya akan dikembalikan seluruhnya kepada para seniman yang menciptakan karya tersebut.
"Kami kembalikan kepada senimannya 100 persen, supaya dia termotivasi untuk berkarya," tutur Risma di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos pada Kamis, (2/12/2021) malam.
Kata Risma, sebenarnya ada beberapa karya yang tadi sempat laku dilelang, namun ternyata tidak dijual.
Baca Juga: Link Baru Cek Bansos 2021, Mulai dari PKH hingga BPNT
"Ada beberapa lukisan yang memang dia sempat laku sempat ada yang menawar, tapi (senimannya-red) nangis dia di rumah jadi akhirnya kita batalin," kata Risma.
Dalam kesempatan tersebut, Risma mengatakan, ada beberapa lukisan yang cukup berkesan baginya. Sebab lukisan tersebut mempunyai sejarah tersendiri. Namun, dia enggan menyebutkan lukisan mana yang dimaksud.
"Ada cuma saya tidak bisa cerita karena itu sejarah saya dengan anak-anak saya di Surabaya," ucapnya.
Sebagai informasi, acara lelang lukisan merupakan rangkaian dari peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021. Kegiatan lelang dilakukan untuk memotivasi mereka untuk tetap semangat dan terus berkarya meski memiliki segala keterbatasan.
"Supaya mereka semangat dan mereka terus bisa berkarya bahwa mereka bisa melakukan sesuatu," urainya.
Baca Juga: Daftar Lewat Situs Resmi, Begini Cara Daftar Bansos Kemensos Terbaru
Risma menambahkan, tolak ukur kesuksesannya sebagai menteri adalah bukan dari sebuah penghargaan yang diberikan, melainkan ketika dia bisa melihat para penyandang disabilitas menjadi sukses.
"Menurut saya capaian saya saat menjadi menteri adalah kalau saya bisa membuat mereka (penyandang disabilitas-red) berprestasi dan kemudian mereka berkarya dan tidak bergantung pada orang lain, itu adalah keberhasilanku. Karena tidak selamanya mereka ada di tempat nyaman misalkan dengan orang tuanya, tapi mereka harus bisa survive dalam kondisi apapun," lugasnya.