Suara.com - Seto (18) dan Redzuan (17) meninggal dunia karena terjebak di tengah kepulan asap saat kebakaran yang terjadi di lantai 2 Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan ucapan duka cita atas wafatnya dua siswa SMK asal Depok, Jawa Barat tersebut.
Pesan itu disampaikan Riza usai meninjau lokasi kebakaran.
"Kami berduka cita atas meninggalnya dua orang diantaranya teknisi yang meninggal tadi korban dari kebakaran. Semoga husnul khatimah," kata Riza.
Riza menitikberatkan pada penyebab kedua korban meninggal dunia yakni lantaran terjebak di tengah kepulan asap. Hal tersebut dikatakan Riza bakal menjadi evaluasi terutama untuk gedung-gedung perkantoran yang minim langkah darurat saat terjadinya kebakaran.
Baca Juga: Pelajar SMK Taruna Bhakti Depok Tewas di Gedung Cyber 1, Begini Suasana Rumah Duka
Ia melihat banyak gedung perkantoran di Jakarta yang serupa dengan gedung Cyber di mana kondisinya tertutup dengan kaca tanpa ada jendela.
"Banyak sekali gedung yang tertutup, tanpa jendela, ini juga menjadi perhatian kita ke depan. Kita akan evaluasi bagaimana menyikapinya," ujarnya.
Satu hal yang menurutnya penting untuk disediakan oleh pihak pengelola gedung ialah alat darurat apabila terjadinya kebakaran, contohnya yakni alat pemecah kaca darurat.
Menurut Riza, penyediaan alat pemecah kaca darurat itu sebenarnya sudah ada di bus umum. Kata ia, gedung-gedung perkantoran juga harus menyediakannya.
"Kalau kita lihat di bus-bus itu, bus yang besar itu kan selalu ada pemecah kaca. Itu juga sebagai syarat ke depan." pungkasnya.
Baca Juga: Gedung Cyber Kebakaran, 2 Warga Cimanggis Depok Tewas