Siapakah Pendusta Agama menurut Surat Al Maun?

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 02 Desember 2021 | 17:22 WIB
Siapakah Pendusta Agama menurut Surat Al Maun?
Siapakah Pendusta Agama menurut Surat Al Maun? - Ilustrasi Al Quran (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mengutip dalam buku paket kelas 5 terbitan Kemendikbud halaman 55 berikut ini penjelasan tentang siapakah pendusta agama menurut surat Al Maun.

Berikut adalah golongan yang dinyatakan sebagai pendusta agama dalam Surat Al Maun:

  • Orang yang menghardik anak yatim. Maksudnya menghardik adalah membentak atau  menyakiti fisik maupun perasaannya. Misalnya saja memaki, menghina orangtua mereka yang telah meninggal, atau menghina anak tersebut yang tidak punya orangtua.
  • Orang yang tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maksudnya tidak menganjurkan adalah tidak mengajark orang lain, keluarga, dan kerabat untuk memberi makan pada orang kurang mampu.

Keutamaan Surat Al Maun

Mengutip dalam berbagai sumber, berikut adalah beberapa keutamaan surat Al Maun yang perlu anda ketahui.

1.       Memperlakukan Anak Yatim

Keutamaan yang pertama adalah peringatan bagi setiap pemeluk agama Islam untuk senantiasa bersikap baik kepada anak yatim, hal ini dijelaskan melalui sabda Rasulullah SAW:

Dari sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallhu ‘alaihi wa salam besabda: Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini, kemudian Rasul mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya, serta agak merenggangkan keduanya.” (HR. Bukhari).

2.       Membantu Fakir Miskin

Keutamaan selanjutnya adalah untuk membantu fakir miskin atau saudaranya yang kurang beruntung, hal ini dijelaskan oleh Bukhari di dalam kitab sahihnya dari Ibnu Amr bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:

Baca Juga: Siapakah Pendusta Agama Menurut Surat Al Maun? Mudah-mudahan Bukan Kita

“Ada 40 kebiasaan baik, yang tertinggi adalah memberi seekor kambing. Tidaklah seseorang beramal dari perbuatan-perbuatan kebaikan tersebut dengan harapan dia mengharap pahala darinya dan membenarkan apa yang dijanjikan padanya, melainkan Allah meamsukkannya dengan amalnya ke dalam surga.”

REKOMENDASI

TERKINI