Penumpang yang membaca Alquran tersebut kemudian menyuruh pria itu agar bersikap dewasa dan tidak berteriak, namun justru dibalas dengan amarah.
"Saya memberitahu Anda apa yang Anda lakukan adalah menyerang ruang orang lain," teriak pria tersebut sambil mengacungkan telunjuknya.
"Tidak ada yang ingin menyuruhmu berhenti karena mereka terlalu berhati-hati karena ya Tuhan, tidak bisa menyentuh seorang Muslim," sambung pria itu.
"Saya harus memberi tahu Anda sesuatu, ini adalah negara Kristen. Anda berperilaku dengan sopan santun kami dan cara kami melakukan sesuatu," tegas pria tersebut.
Penumpang tersebut di video lain menjelaskan jika ia membaca Alquran dengan suara yang sangat pelan dan bahkan hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri.
"Tidak ada yang tampak terganggu kecuali dia. Saya mengatakan kepadanya untuk pindah jika dia merasa tertekan, tetapi dia tidak melakukannya," jelasnya.
Penumpang itu juga mengungkapkan jika pria di seberangnya marah-marah bukan karena terganggu oleh bacaan Alqurannya.
"Saya percaya itu adalah alasan untuk mengungkapkan perasaannya dan membuat saya berhenti membaca Quran," ujarnya.
"Saya harap dia menyadari kesalahannya dan mengubah caranya. Semoga Allah membimbingnya ke jalan yang benar. Amin," pungkasnya.
Baca Juga: 12 Kereta Api Jarak Jauh Terhenti di Stasiun Jatinegara Imbas Reuni 212
Seorang juru bicara Polisi Transportasi Inggris mengatakan telah mengetahui video insiden tersebut, dan mengatakan terjadi di jalur Distrik antara stasiun Mile End dan Monument.