Suara.com - Warga Swedia mulai menanam chip yang berisi bukti vaksinasi Covid-19 setelah badan kesehatan resmi memberlakukan paspor vaksin di tempat umum.
Menyadur World Of Buzz Kamis (2/12/2021), negara yang kaya dan memiliki teknologi yang maju tersebut, bahkan sebelum pandemi Covid-19 sudah mengembangkan microchip.
Microchip ini dapat digunakan untuk menyimpan detail kontak darurat, profil media sosial, tiket elektronik untuk naik kereta api, dan lain-lain.
Dan ketika pandemi Covid-19 datang, banyak perusahaan teknologi Swedia menawarkan microchip untuk menyimpan bukti vaksin di dalam tubuh.
Baca Juga: Jelang Pemungkas 2021, Ini Laporan Performa Penjualan Toyota dan Hyundai
Badan Kesehatan Masyarakat Swedia mengatakan bahwa akan memberlakukan paspor vaksinasi untuk pertama kalinya mulai 1 Desember 2021.
Paspor vaksin tersebut akan digunakan ketika mengunjungi bioskop, menonton konser, dan acara di dalam ruangan lainnya untuk membatasi jumlah pengunjung.
Harian Aftonbladet melaporkan pada Minggu (28/11/2021) bahwa terjadi peningkatan jumlah orang yang menanam microchip setelah penerapan aturan paspor vaksin tersebut.
Mengutip seorang warga, Hannes Sjoblad, harian tersebut melaporkan bahwa ia menanam microchip berisi bukti vaksin Covid-19 di tangan kirinya.
Sjoblad mencatat bahwa semua informasinya tentang Covid-19 akan muncul di ponsel pintarnya ketika ia memindai tangan kirinya.
Baca Juga: Kumpulan Link Download Twibbon Selamat Hari Raya Natal 2021
Warga lainnya, Olle Helkimo, mengatakan bahwa dia juga menanam chip di tangan kirinya, dan membuatnya merasa lebih sehat.
Dikutip dari The Local, Badan Kesehatan Swedia mengungkapkan jika bukti vaksin yang ditanam dalam microchip itu masih sebatas opsional.
"Untuk saat ini, microchipping adalah opsional, tetapi Covid akan membuatnya penting agar individu dapat berpartisipasi dalam masyarakat," jelas Badan Kesehatan Masyarakat Swedia.
Menurut peneliti budaya digital Moa Petersen mengungkapkan bahwa, sekitar 6.000 orang di Swedia sejauh ini telah memasang chip di tangan mereka.
Petersen menekankan, dikutip dari Anadolu Agency, bahwa warga Swedia yang menanam chip sudah tidak lagi membawa kunci, kartu identitas, dan bahkan tiket kereta api.
Pada tahun 2017, perusahaan kereta api Swedia mengumumkan bahwa mulai menerima tiket microchip seiring dengan meningkatnya jumlah orang yang memakai teknologi itu.