Suara.com - Kisruh yang terjadi di Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Riau beberapa waktu lalu kini menjadi sorotan.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Muhammad Rahmad selaku Juru Bicara Demokrat kubu KLB menyoroti sikap Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono usai kisruh tersebut.
Ia menyebut, ucapan AHY tentang demokrasi di dalam Partai Demokrat hanya omong kosong. Ia bahkan menyebut AHY sedang mempertontonkan praktik ala Hitler.
"Praktiknya bertolak belakang dengan yang diucapkan. AHY kembali mempertontonkan praktik ala Hitler di dalam Partai Demokrat," kata Rahmad.
Baca Juga: Kabarkan Kondisi SBY Usai Operasi Kanker Prostat di Amerika, AHY Selipkan Pesan Haru
Rahmad juga menyoroti pelengseran Ketua DPD Demokrat Riau Asri Auzar yang berujung kekecewaan kader yang berbuntut pada insiden pembakaran atribut.
Rahmad memahami permasalahan ketidakadilan yang dialami Asri Auzar ini dan membuka diri jika mau bergabung ke kubu Moeldoko, meski dia dulu sangat lantang menyerang Moeldoko dan KLB Deli Serdang.
"Menurut AD/ART partai, seorang ketua DPD bisa saja diganti sebelum masa jabatannya berakhir disebabkan oleh hal hal khusus," katanya lagi.
Rahmad menyebut proses pelengseran Ketua DPD Asri Auzar dilakukan DPP Demokrat AHY melalui forum Musyawarah Daerah (Musda), padahal seharusnya hal itu diputuskan lewat Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) karena masa jabatannya masih lama.
"Padahal, masa jabatan Asri Auzar, Ketua DPD Petahana itu sampai Oktober 2022. "Menurut AD/ART, seharusnya dilakukan di forum Musdalub, bukan Musda," katanya.
Baca Juga: Pesan Sedih AHY Lihat SBY Sakit Kanker Prostat: Rawatlah Orang Tua...
Sebelumnya diketahui bahwa Musyawarah Daerah (Musda) DPD Demokrat Riau yang digelar beberapa hari lalu membuat kecewa Asri Auzar dan sejumlah kader lainnya.
Dalam Musda tersebut diketahui, Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho dipilih secara aklamasi menjadi Ketua Demokrat Riau.
Gara-gara itu, Asri Auzar menyatakan keluar dari Demokrat dan sejumlah kader lain melakukan aksi bakar atribut partai di depan kantor Demokrat Riau.
Menyikapi hal itu, Agung Nugroho mengatakan bersedia berdialog dan membuka ruang negosiasi dengan Asri Auzar.
Hal itu disampaikannya guna menyikapi kekecewaan Asri Auzar yang menyebut bahwa Musda Demokrat Riau sebagai bentuk pemaksaan pengambilan jabatannya sebagai ketua DPD.
"Saya masih sangat hormat dengan Pak Asri selaku pejabat lama DPD Demokrat Riau. Saya siap untuk berkonsolidasi, membicarakan arah partai ke depan," jelas Agung dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (2/12/2021).