Jusuf Kalla Sebut NU Seperti McDonalds, Ini Alasannya

Kamis, 02 Desember 2021 | 15:36 WIB
Jusuf Kalla Sebut NU Seperti McDonalds, Ini Alasannya
Eks Wapres RI Jusuf Kalla berpidato dalam acara diksusi bertajuk 'Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin', di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat. Jusuf Kalla Sebut NU Seperti McDonalds, Ini Alasannya. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden RI Periode 2014-2029, Jusuf Kalla (JK), mengibaratkan Nahdlatul Ulama (NU) seperti bisnis franchise restauran cepat saji Mc Donalds (McD). Pernyataan JK itu didasari banyaknya pesantren di Indonesia yang dimiliki oleh orang-orang NU.

JK awalnya mengatakan, tanpa semangat dan tanpa suatu pendidikan yang cukup tidak akan bisa melakukan apa-apa. Terkait hal itu, JK mengatakan, ribuan pesantren sebagai sentra pendidikan di Indonesia sebagian besar dimiliki oleh orang-orang NU.

Hal itu lah yang membedakan NU dengan Muhammadiyah, kalau Muhammadiyah menurut JK banyak mendirikan rumah sakit. Kemudian JK mengibaratkan NU seperti Mc Donals.

"Jadi saya sering minta maaf saya katakan, kalau NU itu kayak franchise, Mcdonalds," kata JK dalam acara diksusi bertajuk 'Gagasan Kontributif Membangun Kemandirian Ekonomi Nahdliyin', di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021).

Baca Juga: Celoteh Cak Imin di Depan JK: PKB Selain Mikirin Partai Harus Mikirin NU

Namun JK menilai meski berbeda NU dan Muhammadiyah sama-sama hebatnya. JK kemudian bicara bahwa Mc Donalds meski pemiliknya berbeda-beda di tiap tempat tapi bisa terkoodinir. Sistemnya juga baik dan sudah teruji.

Itu lah kata JK, bagaimana aset entrepreneurship dimiliki oleh para pemilik Mc Donalds di setiap tempat. Menurutnya, orang-orang NU yang memiliki pesantren punya aset entrepreneurship yang tinggi.

"Bagaimana pesantren itu dididik, saya bilang orang-orang NU itu entrepreneurshipnya itu tinggi. Karena bisa dirikan pesantren ribuan tanpa campur tangan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI