Alasan Hillary Brigitta Minta Ajudan dari TNI; Kerap Berselisih Paham dengan Golongan Kuat

Kamis, 02 Desember 2021 | 14:28 WIB
Alasan Hillary Brigitta Minta Ajudan dari TNI; Kerap Berselisih Paham dengan Golongan Kuat
Anggota DPR termuda Hillary Brigitta Lasut menjadi pimpinan sementara saat pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024 di Ruang Rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (1/10). [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Nasdem Hillary Brigitta Lasut memberi penjelasan mengenai alasannya berkirim surat kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meminta pengawalan dari prajurit TNI.

Salah satu alasannya, lantaran Brigitta kerap merasa khawatir akan keselamatan dirinya. Klarifikasi tersebut, ia tulis melalui akun Instagram pribadi miliknya @hillarybrigitta.

"Kalau ditanya kenapa jujur saja saya harus mengetahui, cukup tidak mudah untuk menjadi seorang perempuan berusia 20-an dan belum menikah, khususnya di dunia politik yang dinamis dan tidak tertebak," kata Brigitta yang sudah dikonfirmasi Suara.com, Kamis (2/12/2021).

Ia menyampaikan, keharusan untuk tugas di luar dan bertemu banyak orang serta masyarakat sampai larut malam, ditambah tugasnya untuk menyampaikan aspirasi rakyat membuatnya berpikir untuk mendapat pengawalan melalui ajudan pribadi dari prajurit TNI.

Baca Juga: Anggota DPR Termuda Bersurat ke Jenderal Dudung, Hillary Brigitta Minta Pengawal dari TNI

"Mengutarakan pendapat dan suara rakyat yang terkadang berbeda haluan dengan kepentingan sebagian golongan kuat, membuat ancaman dan rasa khawatir tidak terelakan," ujarnya.

Belum lagi, kata Brigitta kondisi dirinya di ibu kota yang hanya tinggal bersama bibi serta adik-adiknya yang ia sebut masih kecil. Sementara sang ayah, lanjut Brigitta sedang bertugas di daerah perbatasan.

Kemudian sang ibu yang telah wafat pada awal tahun ini, membuat Brigitta menguatkan dan memantapkan tekad meminta adanya pengamanan melalui ajudan.

"Saya memantapkan tekad untuk membuka diri meminta bantuan pengamanan khususnya  karena saya sering berselisih paham dengan banyak pihak hanya demi mempertahankan apa yang saya anggap benar dilakukan untuk masyarakat Sulut," kata Brigitta.

Sebelumnya, Hillary Brigitta yang merupakan anggota DPR termuda periode 2019-2024 membenarkan perihal dirinya yang mengajukan permohonan penyaluran prajurit TNI sebagai ajudan pribadi.

Baca Juga: KSAD Dudung Sebut Tuhan Bukan Orang Arab, Tuai Kritik Tajam di Media Sosial

Hal itu disampaikan Brigitta melalui akun Instagram pribadi miliknya @hillarybrigitta melalui fitur InstaStory. Brigitta membenarkan, jika dirinya bersurat kepada KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. 

Suara.com sendiri sudah mengkonfirmasi klarifikasi tersebut kepada Brigitta untuk dikutip dalam berita.

"Banyak yang bertanya soal apakah benar saya meminta ajudan atau bantuan pengamanan dari TNI," ujar Brigitta.

"Benar, saya menyurat kepada KASAD untuk memohon bantuan pengamanan sesuai dengan Permen No. 85 Tahun 2014," kata Brigitta.

Kirim Surat Ke Dudung

Sebuah foto dari sepucuk surat telegram beredar. Surat telegram itu berisikan permohonan penugasan anggota TNI AD sebagai ajudan pribadi anggota DPR/MPR atas nama Hillary Brigitta Lasut.

Diketahui Hillary Brigitta merupakan anggota DPR dari Fraksi NasDem. Ia diketahui juga merupakan anggota Komisi I DPR.

Surat telegram bernomor ST/3274/2021 per tanggal 25/11/2021 tersebut diketahui dari KASAD serta ditujukan kepada Pangkostrad dan Danjen Kopassus dengan tembusan KASAD, Wakasad, Irjenad, Aspres Panglima TNI, dan Asintel KASAD.

Dalam telegram ditulis permohonan penugasan ajudan pribadi untuk Hillary Brigitta didasarkan pada dua peraturan.

Pertama, Peraturan Panglima TNI Nomor 47 Tahun 2018 tentang penyaluran prajurit TNI. Kemudian kedua, yakni Peraturan KASAD Nomor 35 Tahun 2018 tentang penyaluran prajurit TNI AD.

"Atas dasar di atas kma kpd tsb alamat agar mengirimkan personel bintara sebanyak satu orang untuk diseleksi dalam rangka penugasan sbg ajudan pribadi Hillary Brigitta Lasut, S.H, L.L.M Anggota Komisi I DPR-RI Fraksi Partai NasDem DPR/MPR RI dengan persyaratan sbb," tulis surat telegram yang dikutip Kamis (2/12/2021).

Adapun sejumlah syarat untuk penyaluran personel bintara sebagai ajudan pribadi Brigitta, di antaranya pangkat sertu usia 24 sampai dengan 27 tahun, belum pernah menikah, memiliki motivasi serta inisiatif yang tinggi, dapat bekerja tanggap, cekatan, solutif, bisa bekerja sama dalam tim, sehat jasmani rohani, dan lain sebagainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI