Peringati 1 Desember, TPNPB-OPM Klaim Bakar Satu Perusahaan Kayu Di Papua

Kamis, 02 Desember 2021 | 14:21 WIB
Peringati 1 Desember, TPNPB-OPM Klaim Bakar Satu Perusahaan Kayu Di Papua
TPNPB-OPM bakar fasilitas milik PT Bangun Kayu Irian, Sorong, Papua. (Dok. Sebby Sambom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM lewat Kodap VI Sorong Raya, Papua Barat melakukan aksi membakar perusahaan PT. Bangun Kayu Irian. Hal ini dilakukan bertepatan dengan 1 Desember yang dianggap sebagai hari kemerdekaan Papua Barat.

Jubir Komnas TPNPB OPM, Sebby Sambom, mengungkapkan, bahwa komandan Operasi kodap VI sorong raya Arnoldus Kocu melaporkan kepada majanjemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM adanya intruksi dari pangkodap daerah.

Laporan tersebut berisi bahwa kondisi di 1 Desember kala itu untuk melakukan upacara tidak aman. Akhirnya justru melakukan aksi pembakaran perusahaan PT.Bangun Kayu Irian.

"Arnold Kocu mengatakan bahwa aksi kami ini salah satu bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan apapun yang beroperasi di tanah Papua," kata Sebby dalam keteragannya, Kamis (2/12/2021).

Baca Juga: Dalang Pengibaran Bendera Bintang Kejora di Kota Jayapura Diburu Polisi

Sebby menyampaikan, alasan pihaknya membakar perusahaan tersebut karena perusahaan itu sudah beroperasi sejak lama dari sungai Kamundan hulu sampai hilir dan pemilik perusahaan diduga seorang TNI.

"Hal ini kami terima Laporan dari PIS TPNPB yang kerja di peruhaan ini dan kami menolak 100% tidak boleh masuk lagi," tuturnya.

Sebby kemudian menegaskan sejumlah sikap TPNPB OPM. Pertama pihaknya memperingati hari bersejara rakyat bangsa Papua yaitu kemerdekaan Republik Papua Barat. Kedua, menurutnya, segala bentuk pembangunan di tanah Papua kami tolak dan kami akan lakukan tindakan sama seperti ini.

"Ketiga, hak politik Papua terjadi karena kekayaan ini salah satu perusahaan besar. Mulai hari ini juga kami tolak tidak boleh masuk lagi," tuturnya.

Lebih lanjut, Sebby menekankan, apa yang diinginkan rakyat Papua Barat bukan lah pemekaran desa, distrik, kabupaten maupun provinsi tetapi pihaknya minta hak politik rakyat Papua itu adalah kemerdeaan.

Baca Juga: Tak Ada Upacara Bendera 1 Desember, OPM Pilih Bakar Kantor hingga Mobil Diduga Milik TNI

Adapun barang-barang yang dibakar TPNPB OPM:

  1. Kantor PT. Bangun Kayu Irian
  2. Delapan rumah/barak Base camp PT. Bangun Kayu Irian.
  3. Exavator 1 unit.
  4. Doser 1 unit.
  5. Mobil Hartop 1 unit.
  6. Mesin 1 unit
  7. Mesin lampu 1 unit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI