"Kalau didiskriminasi kami sangat merasa didiskriminasikan, apalagi kami, kan, juga masyarakat Indonesia," ujarnya.
Bagas mengaku berasal dari Bogor. Dia bersama 10 orang datang ke Jakarta demi solidaritas.
Seorang peserta aksi bernama Yani berkata "sangat luar biasa kecewa. Kami pengen 212 tetep jalan."
"Jahat," katanya menanggapi larangan dari polisi.