Suara.com - Aksi seorang emak-emak peserta Reuni 212 mendadak viral di media sosial. Ia tampak marah-marah pada petugas yang sedang menertibkan kerumunan massa peserta aksi.
Melansir dari Hops.id -- jaringan Suara.com, dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah petugas kepolisian berseragam lengkap mendatangi kerumunan massa aksi Reuni 212 di perempatan Sarinah.
Ketika kerumunan itu diminta bubar oleh polisi, salah seorang emak-emak menolaknya dengan suara yang lantang. Ia membentak petugas dan menyebut tak mau diusir.
"Ini negara gue! Ini bangsa gue!" kata emak-emak itu dikutip dari Hops.ID, Kamis (2/12/2021).
Baca Juga: Reuni 212 Dilarang tapi Demo Lain Boleh, Massa Merasa Didiskriminasi
"Jangan ngusir-ngusir!" lanjut emak-emak tersebut masih dengan nada tinggi.
Menanggapi aksi emak-emak itu, salah seorang anggota polisi pun mengatakan bahwa bukan maksudnya untuk mengusir.
"Bukan diusir, Bu," kata salah satu polisi.
Aparat Polda Metro Jaya membubarkan puluhan massa aksi Reuni 212 yang berkerumun di Jalan H Agus Salim dan Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021) pagi.
Direktur Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Badya Wijaya didampingi Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Guntur Muhammad Thariq membubarkan massa tersebut karena dinilai memicu kerumunan.
Baca Juga: Antisipasi Pergerakan Massa Reuni 212, Aparat Gabungan Jaga Sejumlah Titik di Depok
"Bapak ibu semua yang kami hormati, kami mohon bapak ibu sekalian tidak berkumpul di sini. Kembali ke rumah masing-masing, monggo. Sekali lagi bapak-bapak, ibu-ibu, untuk tidak berkumpul. Oke foto-foto dulu," kata Kombes Pol. Badya di Jalan Kebon Sirih, Jakarta.
Massa memilih berkumpul di kawasan barikade tersebut karena petugas gabungan menutup dan mensterilkan kendaraan, serta massa di Bundaran Patung Kuda dan Monas.
Massa pun sempat berdebat dengan anggota kepolisian yang membantu memecah kerumunan itu.
"Kemarin demo buruh boleh, Pak. Itu kan juga kerumunan. Kita cuma reuni aja, silaturahmi," kata Halimah, salah satu massa Reuni 212.
Peserta lain bernama Yani mengaku kecewa lantaran acara Reuni 212 tidak bisa berlangsung seperti gelaran-gelaran sebelumnya.
"Secara enggak sadar ini sudah dijadikan negara komunis!" ujarnya.