KSAD Berharap Peserta Reuni 212 Batalkan Aksi karena Tak Diizinkan

Siswanto Suara.Com
Kamis, 02 Desember 2021 | 10:15 WIB
KSAD Berharap Peserta Reuni 212 Batalkan Aksi karena Tak Diizinkan
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman [suara.com/Yosea]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengharapkan peserta aksi reuni 212 membatalkan kegiatan karena tidak mengantongin izin dari pihak berwajib.

Pernyataan Dudung disampaikan usai memantau kesiapan pasukan di Monas, Jakarta Pusat. Dia didampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

"Rata-rata prajurit dan juga kepolisian siap untuk mengantisipasi itu."

"Mudah-mudahan kami berharap bahwa saudara-saudara kita juga tidak melakukan aksi karena izinnya juga tidak ada." 

Baca Juga: Nasib Peserta Aksi Reuni 212 di Jakarta, Saling Tunggu Teman

Dudung mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan.

"Marilah kita bangun bangsa ini dengan sebaik-baiknya dan mari kita jaga persatuan dan kesatuan," katanya.

Ancaman tindak pidana

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan berkata "apabila ada kelompok tertentu yang tetap maksa ingin melakukan kegiatan itu tentunya akan ada sanksi pidana. Sudah dikategorikan pelanggaran hukum."

Polisi akan menerapkan Pasal 212 hingga 218 KUHP serta Undang-Undang Karantina Kesehatan untuk menangani pelanggaran.

Baca Juga: Akses Menuju Patung Kuda Ditutup, Peserta Reuni 212 Bingung Mau Ke Mana

Zulpan menegaskan bukan hanya panitia penyelenggara acara yang akan mendapatkan sanksi pidana, tetapi semua yang terlibat.

"Kalau tetap ada yang masuk jangankan steering committee semua orang yang terlibat kegiatan itu akan dikenakan sanksi pidana," ujarnya.

Itu sebabnya, dia mengimbau tiap-tiap orang yang sekarang sudah berada di Jakarta Pusat untuk mengikuti aksi 212 untuk pulang.

"Jadi saya imbau ke masyarakat agar beraktivitas biasa aja karena hari ini hari kerja."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI