Sempat Berlakukan UU Sterilisasi pada Transgender, Pemerintah Belanda Minta Maaf

Rabu, 01 Desember 2021 | 15:54 WIB
Sempat Berlakukan UU Sterilisasi pada Transgender, Pemerintah Belanda Minta Maaf
Ilustrasi LGBT. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pilihan hidup seharusnya dapat dilakukan setiap orang secara bebas, seperti kemungkinan memiliki anak," sambungnya.

Jaringan Transgender Nederland menyambut permintaan maaf itu, dan mengatakan bahwa ratusan orang dihadapkan pada pilihan yang mustahil di bawah UU tersebut.

"Mereka memang bisa memilih kertas yang sesuai dengan identitas gender mereka, tapi dengan harga yang terlalu tinggi," tulisnya.

Kelompok tersebut juga mencatat bahwa Belanda adalah negara pertama yang meminta maaf atas kebijakan semacam ini.

Willemijn van Kempen, seorang wanita transgender Belanda yang mulai berkampanye agar pemerintah meminta maaf, menyambutnya dengan baik.

"Secara struktural merugikan dan merusak orang-orang transgender dan interseks selama hampir tiga puluh tahun.Namun yang penting sekarang [pemerintah Belanda] sudah minta maaf," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI