Dorong Hak Penyandang Disabilitas, Berikut 3 Jurus Jitu Mensos Risma

Rabu, 01 Desember 2021 | 13:18 WIB
Dorong Hak Penyandang Disabilitas, Berikut 3 Jurus Jitu Mensos Risma
Mensos, Tri Rismaharini. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) terus mendorong hak-hak para penyandang disabilitas. Gempuran pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat Kemensos untuk memperkuat pembentukan lingkungan inklusif dan aksesibel bagi penyandang disabilitas.

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menjelaskan, keberpihakan kepada penyandang disabilitas dilakukan Kemensos dengan memperkuat tiga strategi, yakni memperkuat lingkungan yang inklusif, mengurangi ketidaksetaraan, dan menumbuhkan kepemimpinan dari penyandang disabilitas.

Lebih jauh Risma menjelaskan, lingkungan yang inklusif diperlukan agar penyandang disabilitas dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai bidang kehidupan.

“Peringatan HDI tahun 2021 ini harus menjadi momentum untuk memastikan dimana pun berada, lingkungan tersebut harus ramah terhadap penyandang disabilitas,” kata Risma dalam kesempatan jumpa pers pada rangkaian peringatan HDI 2021 di Jakarta (1/12/2021).

Risma berharap, lingkungan yang ramah dan memberikan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, tidak hanya terus diperluas di ranah publik. Namun juga tidak kalah penting di bidang hak konstitusional warga negara, seperti pendidikan.

“Saya berharap, sekolah umum pun bisa menerima penyandang disabilitas. Ini mimpi saya. Karena saya yakin, di balik kekurangan seseorang, juga ada kelebihan. Saya yakin saudara kita para penyandang disabilitas tidak kalah dengan non penyandang disabilitas,” kata Risma.

Kemensos juga terus mengurangi kondisi ketidaksetaraan yang dihadapi penyandang disabilitas. Di antara langkah Kemensos di bawah kepemimpinan Risma adalah dengan mengembangkan inovasi teknologi.

“Saudara-saudara kita yang mengalami celebral palsy, disabilitas fisik atau sensorik netra, kita berikan alat bantu. Alat-alat ini diberikan sentuhan inovasi teknologi, sehingga membantu mobilitas mereka,” kata Risma.

Kepada para penderita celebral palsy, Kemensos memberikan alat bantu, salah satunya berupa kursi roda bioteknik. Dengan bantuan alat, kata Mensos, diharapkan penderita celebral palsy yang tadinya hanya berbaring bisa duduk, atau bahkan bisa bergerak lebih leluasa.

Baca Juga: Cukup Mudah, Begini Cara Cek Bansos Lewat Aplikasi Cek Bansos

Untuk penyandang disabilitas sensorik netra, Kemensos telah mengembangkan tongkat penuntun adaptif. Tongkat penuntun adaptif dilengkapi sensor air, api, benda dan GPS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI