Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan ada kemungkinan orang yang sudah pernah tertular Covid-19 bisa tertular lagi atau reinfeksi dengan munculnya varian B.1.1.529 atau Varian Omicron.
Wiku menyebut kemungkinan ini masih terus diuji oleh para peneliti dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang terus memastikan karakteristik dari varian Omicron.
"Bukti awal menunjukkan mungkin ada peningkatan resiko tertular kembali untuk orang yang sudah mengalami Covid-19, dibandingkan dengan varian lainnya, informasi terkait hal ini masih terbatas dan masih dalam penelitian," kata Wiku dalam jumpa pers, Selasa (30/11/2021).
Oleh sebab itu, pemerintah juga telah menutup pintu masuk bagi Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki riwayat perjalanan dalam 14 terakhir dari 11 negara yang telah terjadi transmisi lokal varian Omicron.
Baca Juga: Cegah Penularan Varian Omicron, Ahli Sarankan Tetap Pakai Masker di Dalam Ruangan!
11 negara yang diblokade itu antara lain; Afrika Selatan, Botswana, Lesotho, Eswatini, Mozambique, Malawi, Zambia, Zimbabwe, Angola, Namibia, dan Hong Kong.
"Kunci dari antisipasi ini adalah dengan mengkaji ulang kebijakan pembatasan pintu masuk negara, meningkatkan WGS atau whole genome sequencing untuk mendeteksi adanya varian Omicron, dan memastikan mobilitas masyarakat dilakukan dengan aman, serta memasifkan tracing dan testing," jelasnya.
Varian baru Covid-19
Diketahui, Organisasi kesehatan dunia atau WHO pada Jumat (26/11/2021) mengumumkan bahwa varian baru Covid-19 yang ditemukan di Afrika Selatan dinamai Omicron. Varian ini, yang tadinya disebut B.1.1.529, digolongkan ke dalam kategori variant of concern karena ia menular lebih cepat ketimbang varian lain.
Omicron adalah varian Covid-19 kelima yang digolongkan sebagai variant of concern oleh WHO.
Baca Juga: Varian Omicron Sudah Sampai di Amerika Utara, Dua Kasus Muncul di Ontario
Berdasarkan penelitian, varian ini menyebar lebih cepat ketimbang varian lain dan ini menunjukkan ia berkemungkinan memiliki kelebihan dalam hal penyebaran.