Suara.com - Bandara Internasional Entebbe di Uganda baru-baru ini dikabarkan telah diambil alih oleh China akibat kegagalan membayar utang.
Menanggapi kabar yang menghebohkan itu, politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) lantas menyampaikan pandangannya.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya, Hidayat menyabut peristiwa itu sebagai early warning atau peringatan dini agar hal serupa tak terjadi di Indonesia.
"Ada ungkapan populer 'Pengalaman adalah Guru Terbaik'. Maka pengalaman seperti di Uganda ini (Bandara diambil alih gara-gara utang), harus jadi early warning, agar tak terjadi di Indonesia," tulis HNW dalam cuitannya dikutip Suara.com, Selasa (30/11/2021).
Baca Juga: Edy Rahmayadi Panggil Direktur Angkasa Pura Aviasi
Wakil Ketua MPR itu mewanti-wanti pemerintah agar tak ada aset bangsa yang tersandera atau tergadai karena utang.
"Agar seruan NKRI harga mati, betul-betul bisa mewujud dan tidak karena hutang jadi tersandera dan tergadai," lanjutnya.
Fadli Zon tampak menanggapi cuitan Hidayat Nur Wahid, ia mengunggah ulang cuitan itu sambil menuliskan komentar.
"The silent takeover, (pengambilalihan secara diam-diam)," tulis Fadli Zon dalam cuitannya, Selasa (30/11/2021).
Sebelumnya beredar kabar bahwa China diduga telah mengambil alih Bandara Internasional Entebbe Uganda di Afrika Timur. Hal itu dilakukan karena pemerintah Uganda dikabarkan gagal membayar utang ke China.
Baca Juga: IIAC Tawarkan Bawa Band BTS Tampil di Batam
Meskipun kabar tersebut sudah diberitakan oleh media-media di Afrika, pemerintah Uganda tegas menyampaikan bantahan.
Juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Uganda (UCAA), Vianney M. Luggya melalui sebuah cuitan di akunnya, @UCAA_Spokesman, mengatakan laporan itu salah dan dia anggap hoaks.
"Saya ingin menjelaskan dengan tegas bahwa tuduhan bahwa Bandara Entebbe telah diserahkan untuk uang tunai adalah salah. @GovUganda tidak bisa memberikan aset nasional seperti itu. Kami telah mengatakannya sebelumnya dan mengulangi bahwa itu tidak terjadi. Tidak ada satu ons pun kebenaran di dalamnya," tulisnya.