Suara.com - Nama-nama tokoh yang dijagokan untuk menjadi calon presiden di pilpres 2024 nanti sudah ramai dibicarakan sejak saat ini.
Elektabilitas para tokoh yang dinilai potensial pun mulai ditakar oleh lembaga-lembaga survei. Salah satu survei terbaru yang dilakukan untuk mengetahui elektabilitas para tokoh adalah survei dari Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP).
Melansir dari Terkini.id -- jaringan Suara.com, Mochamad Thoha selak Direktur Eksekutif LANSKAP menjelaskan bahwa elektabilitas Prabowo Subianto adalah yang paling tinggi di antara tokoh-tokoh lain.
"Ada sebesar 23,0 persen publik yang memilihnya," ujar Thoha, dikutip Selasa (30/11/2021).
Baca Juga: Wujudkan Prabowo Jadi Presiden, Gerindra Siap Kerja Sama dengan PDIP
Lebih lanjut Mochamad Thoha menjelaskan bahwa masyarakat masih menaruh harapan pada sosok Prabowo Subianto yang telah berkompetisi sebanyak tiga kali dalam kontestasi kepemimpinan nasional.
"Mengingat sosok Prabowo yang telah berkompetisi tiga kali dalam kepemimpinan nasional, bisa saja menunjukkan masih besarnya harapan publik kepada Prabowo untuk dapat mewujudkan visi misi ekonomi politiknya yang tertunda tentang mewujudkan negara dan bangsa Indonesia yang demokratis, bersatu, kuat, maju, dan makmur," ujarnya.
Diposisi kedua dan ketiga didominasi oleh para kepala daerah yaitu gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Persentase elektabilitas Anies baswedan sebesar 14,1 persen, sedangkan Ganjar Pranowo dengan 13,6 persen.
"Pilihan publik yang dijatuhkan ke Anies mungkin saja disebabkan karena sosok Anies yang juga pluralis dan religius," sambung Thoha.
Baca Juga: Relawan Wanita Sumut Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
"Sementara Ganjar mungkin lebih dikenal sebagai sosok yang populer karena sering turun ke bawah, terutama di provinsi Jawa Tengah tempatnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah," lanjutnya.
Dalam survei tersebut juga disisipkan pertanyaan simulasi pasangan capres-cawapres. Hasilnya menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres yang tingkat keterpilihannya tinggi adalah yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Pasangan Prabowo-Puan yang tertinggi (67,7 persen) dibandingkan Prabowo-Anies (63,6 persen), Prabowo-Ganjar (62,0 persen) dan Prabowo-Sandi (58,7 persen).
Apabila dibalik denagn menempatkan Prabowo sebagai cawapres, persentase keterpilihannya menjadi lebih kecil, akan tetapi masih tetap menjadi pilihan utama dalam semua simulasi yang menempatkan Prabowo sebagai Cawapres.