Suara.com - Arab Saudi mengutuk kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Masjid Ibrahimi di kota Hebron Tepi Barat untuk merayakan festival Yahudi Hanukkah.
Menyadur Anadolu Agency Selasa (30/11/2021), Isaac Herzog mengunjungi Cave of the Patriarchs (Gua Para Leluhur), yang dikenal oleh umat Islam sebagai masjid Ibrahimi.
Isaac Herzog mengungkapkan ia mengunjungi tempat suci di kota Hebron tersebut untuk merayakan masa lalu kota kuno Yahudi dan mempromosikan hubungan antaragama.
Namun kunjungan Isaac Herzog ke kota itu, yang dikenal dengan komunitas pemukim Yahudi ultranasionalisnya dan kondisi kehidupan yang sulit bagi warga Palestina, menuai kecaman luas.
Baca Juga: Diduga Psikopat, WNA Arab Saudi Penyiram Air Keras ke Istri Bakal Dites Kejiwaan
Kantor berita resmi kerajaan Saudi Press Agency melaporkan, mengutip pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi, tindakan yang dilakukan Herzog merupakan pelanggaran.
"Tindakan itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap kesucian masjid," jelas Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.
"Langkah itu bermusuhan dan memprovokasi perasaan umat Islam di seluruh dunia," sambungnya, seraya menambahkan pendudukan Israel menanggung konsekuensi dari langkah ini.
Herzog memaksa masuk ke Masjid Ibrahimi pada hari Minggu (28/11/2021), untuk menghadiri upacara penyalaan lilin yang diadakan sebagai bagian dari Hanukkah.
Setelah pembantaian tahun 1994 terhadap 29 jemaah Palestina di dalam masjid oleh pemukim ekstremis Yahudi Baruch Goldstein, otoritas Israel membagi kompleks masjid antara jamaah Muslim dan Yahudi.
Baca Juga: Solidaritas Untuk Palestina, Stafsus Presiden: Dukungan RI Tak Sebatas di Meja Perundingan
Hebron adalah rumah bagi sekitar 160.000 umat Muslim Palestina dan sekitar 800 pemukim Yahudi. Mereka adalah yang terakhir tinggal di daerah khusus dan sudah dijaga ketat oleh pasukan Israel.